Anda langsung mengakses rekening bank Anda, yang memungkinkan kontrol penuh atas saldo, riwayat transaksi, dan pengaturan keuangan lainnya.
Otentikasi Berganda (2FA)
Banyak aplikasi mobile banking menggunakan metode otentikasi dua faktor (2FA) yang menambah lapisan keamanan lebih.
Biasanya, Anda akan diminta untuk memasukkan PIN dan kode verifikasi (misalnya, OTP) untuk setiap transaksi penting.
Kekurangan Mobile Banking:
Ketergantungan pada Jaringan Bank
Keamanan aplikasi mobile banking sangat bergantung pada kebijakan dan teknologi yang diterapkan oleh bank. Jika bank tersebut kurang memperhatikan pembaruan keamanan atau aplikasi rentan terhadap celah, maka potensi risiko meningkat.
Resiko Phishing dan Social Engineering
Penipuan melalui panggilan telepon atau email yang menyamar sebagai pihak bank masih menjadi masalah besar. Pengguna yang kurang waspada bisa menjadi korban phishing dan memberikan informasi sensitif kepada penipu.
Penyalahgunaan Akses
Jika smartphone Anda jatuh ke tangan yang salah dan tidak dilindungi dengan kata sandi atau otentikasi biometrik, maka orang tersebut bisa mengakses aplikasi mobile banking dengan relatif mudah.
Dompet Digital (E-Wallet)
Dompet digital adalah aplikasi yang memungkinkan Anda menyimpan uang secara virtual, menghubungkan berbagai sumber dana seperti kartu kredit, kartu debit, atau saldo bank, dan melakukan pembayaran atau transaksi dengan lebih mudah.
Beberapa dompet digital yang populer di Indonesia termasuk OVO, GoPay, DANA, dan LinkAja.