Penipu biasanya membuat profil yang sangat menarik, dan seolah-olah mereka benar-benar ingin menjalin hubungan serius.
Setelah berhasil membuat korban penipuan merasa dekat, mereka mulai meminta uang atau bantuan finansial dengan alasan yang sering dibuat-buat.
Untuk mengatasinya, berhati-hatilah saat berkenalan dengan orang baru, terutama jika mereka cepat sekali meminta bantuan atau informasi pribadi.
4. Penipuan Investasi
Para penipu sering kali mengiming-imingi peluang investasi yang kelihatannya sangat menguntungkan dengan risiko yang sangat rendah.
Mereka mungkin akan menawarkan investasi dalam hal-hal seperti aset digital, cryptocurrency, atau bisnis yang belum jelas.
Makanya, selalu lakukan riset yang mendalam sebelum memutuskan untuk berinvestasi, dan pastikan tawaran tersebut memiliki dasar yang jelas.
5. Lowongan Kerja Palsu
Modus penipuan media sosial ini seringkali memanfaatkan tawaran pekerjaan yang terlihat sangat menarik perhatian orang-orang yang sedang mencari pekerjaan.
Biasanya lowongan pekerjaan ini menawarkan posisi dengan gaji tinggi dan tugas yang mudah. Misalnya, Anda mendapat tawaran kerja dari rumah dengan iming-iming gaji besar.
Namun malah diminta untuk membayar terlebih dahulu 'perlengkapan kerja' atau biaya 'training'. Jadi, waspadalah jika ada tawaran pekerjaan yang meminta untuk membayar biaya di awal.
6. Penipuan Pembayaran Online
Modus penipuan Facebook ini seringkali berpura-pura jadi penjual yang menawarkan barang atau layanan dengan harga yang sangat murah untuk menarik perhatian.
Setelah Anda setuju untuk membeli, mereka biasanya meminta pembayaran penuh di muka sebelum barangnya dikirim.
Jadi, sebelum melakukan pembayaran, penting untuk memeriksa reputasi penjual dan membaca ulasan dari pembeli lain untuk memastikan bahwa transaksi Anda aman dan tidak jadi korban penipuan.