POKSOTA.CO.ID - Belanja online semakin menjadi kebiasaan sehari-hari karena dianggap lebih praktis, mudah, dan instan.
Namun, tahukah Anda bahwa melakukan transaksi digital di internet bisa membahayakan data pribadi Anda?
Potensi kebocoran data bisa dimulai dari informasi pembayaran hingga alamat pengiriman pada saat transaksi online berjalan.
Data-data penting Anda dapat menjadi target peretas jika tidak dilindungi dengan baik saat melakukan transaksi digital.
Untuk mengamankannya, Anda dapat melakukan langkah-langkah protektif untuk melindungi data pribadi pada saat berbelanja online.
Cara Lindungi Data Pribadi Saat Belanja Online
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk melindungi data pribadi dan menjaga privasi dan keamanan saat melakukan transaksi digital, dilansir dari Youtube Tech and Tips.
1. Gunakan Situs yang Terpercaya dan Aman
Pastikan Anda berbelanja hanya di situs yang memiliki reputasi baik dan dikenal aman. Carilah tanda bahwa situs tersebut terpercaya, seperti:
- URL yang dimulai dengan "https": Pastikan alamat situs diawali dengan "https", bukan "http", yang menandakan bahwa situs tersebut menggunakan protokol keamanan SSL untuk mengenkripsi data Anda.
- Logo sertifikat SSL: Biasanya, situs yang aman akan menampilkan logo kunci gembok di samping URL, yang menunjukkan bahwa data yang Anda kirim akan dienkripsi.
2. Periksa Ulasan dan Reputasi Penjual
Sebelum membeli barang, cari ulasan atau review dari pengguna lain yang sudah berbelanja di toko tersebut.
Anda bisa melihat apakah ada keluhan terkait keamanan atau penipuan. Jika ulasan terlihat mencurigakan atau tidak ada sama sekali, pertimbangkan untuk mencari alternatif toko online yang lebih terpercaya.
3. Gunakan Metode Pembayaran yang Aman
Pilih metode pembayaran yang lebih aman daripada transfer bank langsung. Beberapa pilihan yang lebih aman adalah:
- PayPal atau e-wallet: Menggunakan layanan pembayaran seperti PayPal atau e-wallet mengurangi risiko berbagi informasi kartu kredit langsung dengan penjual.
- Kartu kredit virtual: Beberapa bank menyediakan kartu kredit virtual yang dapat digunakan untuk belanja online. Kartu ini hanya berlaku untuk transaksi tertentu, mengurangi risiko jika terjadi kebocoran data.
4. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah (2FA)
Pastikan akun yang Anda gunakan untuk berbelanja online diatur dengan verifikasi dua langkah (2FA). Ini menambah lapisan perlindungan ekstra pada akun Anda.