Selain PKH BPNT, Bansos Ini Tetap Cair dengan Total Saldo Dana Gratis Rp800.000 Lewat Rekening KKS dan PT Pos Indonesia, Cek Cara Ambilnya!

Kamis 14 Nov 2024, 22:03 WIB
Begini cara lapor jika BPNT tidak cair. (pexels/Ahsanjaya)

Begini cara lapor jika BPNT tidak cair. (pexels/Ahsanjaya)

POSKOTA.CO.ID - Selain Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), ada satu lagi jenis bansos yang tetap disalurkan meski ada penundaan akibat Pilkada 2024.

Dikutip dari kanal YouTube Naura Vlog, bantuan sosial tersebut ialah Asistensi Rehabilitasi Sosial Anak Yatim Piatu (Atensi YAPI).

Di mana, saldo dana gratis dari bansos tersebut digelontorkan sebesar Rp800.000 lewat rekening  Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan PT Pos Indonesia.

Dengan cangkupan saldo dana bansos yang terdiri dalam dua tahap penyaluran, yakni tahap keempat dan kelima, untuk periode Juli hingga Oktober 2024 dengan rincian Rp200.000 per bulan.

Sementara, perlu dicatat bahwa bansos Atensi YAPI tersebut hanya diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdaftar sesuai dengan data valid dan benar. 

Jadi, bagi penerima manfaat yang memiliki data tidak lengkap atau tidak valid, sebaiknya segera mengupdate informasi tersebut ke pihak yang berwenang. 

Hal ini penting untuk meminimalkan kesalahan dalam pencairan dan memastikan bahwa saldo dana bansos yang disalurkan tepat sasaran.

Cara Cairkan Saldo di Mesin ATM Terdekat

1. Masukkan KKS ke Mesin ATM

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah memilih mesin ATM yang terhubung dengan bank mitra pemerintah yang sesuai dengan penerbit KKS Anda. 

Misalnya, jika KKS Anda diterbitkan oleh Bank Mandiri, maka Anda harus menggunakan mesin ATM yang memiliki logo Bank Mandiri. 

2. Masukkan PIN ATM dengan Benar

Setelah kartu Anda dimasukkan, mesin ATM akan meminta Anda untuk memasukkan PIN ATM yang telah Anda buat sebelumnya. 

Ketikkan PIN Anda dengan hati-hati, dan pastikan tidak ada orang yang melihat proses tersebut. Keamanan PIN sangat penting, karena ini akan melindungi transaksi Anda dari potensi penyalahgunaan. 

Berita Terkait

News Update