Dinding TPAS Burangkeng Roboh, Keluarga Minah Khawatir Tertimbun Sampah

Kamis 14 Nov 2024, 14:07 WIB
Salah satu kerabat Minah saat menyapu rumah di depan dinding TPAS Burangkeng yang roboh, di Setu, Kabupaten Bekasi, Kamis, 17 November 2024. (Poskota/Ihsan)

Salah satu kerabat Minah saat menyapu rumah di depan dinding TPAS Burangkeng yang roboh, di Setu, Kabupaten Bekasi, Kamis, 17 November 2024. (Poskota/Ihsan)

POSKOTA.CO.ID - Warga di Kampung Jati Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, resah dengan robohnya dinding Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Burangkeng. Warga takut tertimpa timbunan sampah yang kian menggunung itu.

"Melihatnya cemas takutnya sampahnya makin turun terus, lalu susah lewat, khawatir kita teruruk sampah," kata Minah (28) warga setempat, saat ditemui di lokasi, Kamis, 14 November 2024.

Rumah kontrakan yang Minah tempati persis hanya berada dua meter dari gunungan sampah TPA Burangkeng. Kekhawatirannya semakin menjadi, pasalnya saat ini sudah masuk musim hujan sehingga dapat menyebabkan longsoran sampah.

"Takutnya sampah semakin gede, apalagi sekarang musim hujan, jadi cemas banget kita," keluhnya.

Minah tinggal bersama suami dan ketiga orang anaknya yang masih kecil. Dengan lokasi yang berbatasan dengan TPA, ia takut apabila anaknya saat sedang bermain lalu terjadi longsor sampah dari atas.

"Anak ini kan tahu-tahu lagi main ke jalanan, tahu-tahu teruruk kan kita gak tahu yah, ngeri banget," paparnya.

Dia menambahkan, tumpukan sampah di TPA Burangkeng semakin menggunung. Bahkan pandangan yang terlihat di depan rumah hanyalah sampah yang telah menggunung.

"Nah kalau sekarang, kita buka pintu rumah, depan mata kita ya itu gunung sampah," bebernya.

Robohnya dinding ini berdampak buruk bagi warga. Air lindi dari tumpukan sampah kini mengalir ke lingkungan warga sehingga bau semakin menyengat. Warga juga harus lebih berhati-hati melintas karena dinding TPAS Burangkeng roboh.

"Sempat mengganggu jalan, udah gitu air limbahnya hitam banget air lindi," sambung Minah.

Tak banyak yang dapat dilakukan oleh Minah dan keluarga, selain menyapu rumah dan memungut sampah, untuk meminimalisir bau tak sedap. "Lebih ke nyapu-nyapu aja lah, biar ngurangi bau sampah," tuturnya.

News Update