POSKOTA.CO.ID - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi masih melakukan penanganan dinding roboh di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.
"Penanganan longsor di TPA sedang dilaksanakan dan sekarang jalan umumnya sudah bisa dirapikan," kata Kabid DLH Kabupaten Bekasi, Mansur Sulaeman kepada wartawan, Kamis, 14 November 2024.
Dia mengatakan, DLH telah berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) dan meminta diterjunkan alat berat untuk mengeruk sampah.
"Kita kemarin minta bantuan dari DSDABMBK untuk penambahan alat dikirim dua untuk perapihan di atas," paparnya.
Proses perapian puing dinding telah ditangani. Tetapi alur antrean hilir mudik truk sampah saat ini juga masih ditangani UPTD TPA Burangkeng.
"Kondisi sekarang, perapihan sudah selesai, untuk jalan warga sudah bisa dilalui, kalau untuk masalah antrean ya masih sih," ungkapnya.
Mansur menuturkan, DLH telah mengajukan perluasan lahan termasuk pengelolaan sampah dengan Refuse Derived Fuel (RDF). RDF merupakan teknologi pengeringan sampah untuk dijadikan bahan bakar.
"Kita sudah mohon pengajuan perluasan itu untuk keperluan penampunganya itu sendiri dan untuk pengelolaan menggunakan teknologi," pungkasnya.
Dari pengamatan Poskota.co.id di lokasi, Kamis, 14 November 2024, truk sampah mulai beraktivitas seperti biasa. Tidak terlihat antrean truk di titik utama atau pintu masuk akses TPA Bantargebang.
Sedangkan, jalan di lingkungan warga yang sempat terhalang akibat reruntuhan puing dinding TPA kini mulai dapat dilewati. "Sempat mengganggu jalan, banyak yang gak bisa lewat, udah begitu air limbahnya hitam banget air limbah," ucap Minah (28) warga sekitar.
Robohnya dinding TPA Burangkeng terjadi pada Sabtu malam, 9 November 2024, diduga karena longsoran sampah.