"Jadi, kenapa kami berkeyakinan dan mengetahui bukan seperti itu lagi sebesar Rp46 miliar, itu kan bukan dari kami. Tapi kami mengutif statmen-statmen pejabat di berita-berita yang kami terima. Jadi link berita pun kami sebagai barang bukti," tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Cabup nomor 1 Fitron Nur Ikhsan mengatakan, pertanyaan yang minta dijawab itu sudah dijawab waktu debat. "Kami menyarankan APH fokus memeriksa kenapa sampai berhutang sebesar itu, pasti ada masalah di situ," kata Cabup nomor 1 melalui pesan elektronik.
"Saya sifatnya bertanya yang seharusnya dijawab waktu debat bukan sekarang, kan Bu Dewi Kadisnya waktu itu," sambungnya.
Menurutnya, jangan buan-buang waktu untuk berpolemik, sebaiknya fokus bayar hutang agar pelayanan RSUD tidak seburuk saat ini. "Dan APH sebaiknya periksa itu rumah sakit," tandasnya.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.