"Karena itu saya ingin mengajak ibu-ibu semua, kalau di Kemkomdigi saja alatnya terbatas. Karena alat secanggih apapun, meskipun nanti kita bersihkan sebersih apapun, alat dan pengawasan saja tidak akan cukup," jelasnya.
Meutya mengatakan, saat ini anak sekolah banyak yang terlibat judol dengan menggunakan akun orang tuanya maupun lewat games.
"Jadi di bawah 10 tahun yang terpapar jadi online angkanya 80 ribu. Ini yang tidak mungkin kami dari kementerian jangkau sendiri. Kami harus kerja sama dengan ibu-ibu, orang tua, ibu/bapak di rumah untuk mengawasi anak-anaknya," lanjutnya.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.