Obrolan Warteg: Lapor Mas Wapres

Selasa 12 Nov 2024, 07:02 WIB
Obrolan Warteg: Lapor Mas Wapres. (Poskota/ Yudhi Himawan)

Obrolan Warteg: Lapor Mas Wapres. (Poskota/ Yudhi Himawan)

Kapan, kita jalan – jalan ke kantor Wakil Presiden di Jl Kebon Sirih, kawasan Monas , Jakarta Pusat?,” tanya bung Heri,  mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan bang Yudi.

“Ngapain kita jalan – jalan ke sana. Istana Wapres itu bukan tempat wisata sebagaimana lazimnya. Itu tempat  mas Gibran Rakabuming Raka berkantor sebagai Wakil Presiden,’ jelas Yudi.

“Kita mau lihat posko pengaduan “Lapor Mas Wapres” yang mulai diluncurkan Senin (11/11/2024) kemarin. Suasananya seperti apa, tentu bakal ramai karena banyak warga yang datang membawa aduan,” jelas Heri.

“Ya, kapan – kapan boleh kita kesana. Tetapi jangan cuma melihat situasinya saja, melainkan sekalian membawa laporan pengaduan kepada mas Wapres,” kata mas Bro.

“Apa yang kira – kira yang akan kita adukan. Apa soal perlunya bantuan kepada pedagang warteg,” kata Heri.

“Ide itu boleh juga, tetapi pengaduan harus rinci disertai data dan fakta yang ada. Jangan ngasal,” urai Yudi.

“Warteg itu fakta adanya, di mana – mana ada warteg. Konsumennya juga jelas, khalayak umum beragam kalangan, warga kalangan menengah ke bawah, meski tak sedikit kalangan atas yang hobi makan di warteg,” kata Heri.

“Iya, tetapi kalau bisa jangan cuma mengadu, tetapi memberikan usulan bagaimana caranya membantu pedagang warteg. Misalnya soal dukungan bahan baku. Misalnya ada koperasi, UMKM atau apalah namanya yang menyuplai bahan baku dengan harga murah,” urai mas Bro.

“Boleh juga sih, misalnya telur, ayam, ikan, tempe tahu dan lainnya. Dengan bahan baku harga murah, warteg pun akan menjual dengan harga murah pula,” kata Heri.

“Dengan subsisi bahan baku ke warteg, sejatinya merupakan bantuan bergulir. Sebab yang menikmati bukan hanya warteg, juga masyarakat yang menjadi konsumen warteg.  Memperoleh manfaat ganda,” jelas mas Bro.

“Usul juga Bro, agar warteg dilibatkan dalam program unggulan Makan Bergizi Gratis (MBG). Kan, warteg ada di mana – mana, mudah mengelola dan mengkoordinasikannya dalam pelaksanaan di lapangan,” kata Heri.

“Setuju, tinggal aturan mainnya gimana, juga soal menunya dan lain sebagainya, termasuk distribusinya,” kata Yudi.

‘Semoga aspirasi kita , wong cilik direspons ya,” ujar Heri.

“Membuka hotline WhatsApp dan posko pengaduan “Lapor Mas Wapres” bertujuan memudahkan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi dan keluhan. Logikanya kalau menerima aspirasi dan keluhan , tentu akan ada follow up, tindak lanjut. Masak iya, didiamkan saja...”  jelas mas Bro. (Joko Lestari).

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Berita Terkait

Obrolan Warteg: Saling Salip 

Selasa 19 Nov 2024, 07:03 WIB
undefined

News Update