POSKOTA.CO.ID - Mantan Menko Polhukam Mahfud MD mendesak mantan Menkominfo Budi Arie untuk diperiksa aparat berwajib terkait kasus judi online yang tangah diungkap kepolisian.
"Budi Arie wajib periksa itu karena Budi Arie yang menangkap orang ini (tersangka judi online, red) dan Budi Arie punya semacam posko sendiri terdiri dari anak-anak muda yang menangani judi online," ungkap Mahfud ketika diundang dalam podcast Close The Door, Deddy Corbuzier, Selasa 12 November 2024.
Namun Mahfud mengungkapkan hingga kini aparat kepolisian belum memeriksa Budi Arie karena ad alasannya. "Pertama karena Budi Arie tidak tahu apa-apa, karena dia tidak menguasai teknologi digital, kedua sengaja," tegas Mahfud.
Untuk itu, Mahfud mendesak agar pihak kepolisian untuk segera memeriksa Budi Arie. "Harus fair dalam hal ini Budi Arie harus diperiksa," tegas Mahfud.
Dalam kasus ini, kepolisian telah menetapkan sebanyak 15 orang tersangka yang terdiri dari 11 pegawai Komdigi dan 4 orang pihak swasta.
Dari daftar tersangka tersebut termasuk tiga tersangka utama, AK, AJ, dan A, yang mengendalikan 'kantor satelit' di Kota Bekasi. Polisi juga sudah menetapkan dua orang DPO, yakni A dan M.
AK diduga punya peranan penting. Dia diduga tak lolos sebagai pegawai Komdigi, namun malah bisa membuka dan menutup blokir situs judi.
Para tersangka diduga mendapat setoran duit dari setiap situs judi online yang dibiarkan tetap bisa diakses. Menkomdigi Meutya Hafid menegaskan pihaknya mendukung penuh polisi mengusut tuntas kasus ini.
Selain itu, polisi menyita sejumlah barang bukti mulai dari uang tunai, logam mulia, jam tangan mewah, hingga senjata api.