Ini Cara Daftar Petani Milenial di Kementan, Gaji Rp10 Juta Per Bulan

Selasa 12 Nov 2024, 11:45 WIB
Cara daftar petani milenial di Kementan (Kementan RI)

Cara daftar petani milenial di Kementan (Kementan RI)

POSKOTA.CO.ID - Jika Anda tertarik mendapatkan penghasilan Rp10 juta per bulan, simak cara mendaftar program petani milenial di Kementerian Pertanian (Kementan). 

Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman, berencana memberikan gaji Rp10 juta per bulan kepada peserta yang bergabung dalam program petani milenial ini. 

Petani milenial adalah generasi petani muda yang berusia antara 19 hingga 39 tahun, yang terlibat dalam sektor pertanian dengan pendekatan modern dan inovatif. Mereka menggunakan teknologi canggih, praktik pertanian yang lebih efisien, dan strategi pemasaran digital untuk meningkatkan produktivitas dan keuntungan usaha tani. 

Program petani milenial biasanya didukung oleh pemerintah atau institusi terkait untuk mendorong regenerasi petani, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan daya saing sektor pertanian. 

Petani milenial tidak hanya berkutat pada metode tradisional tetapi juga memanfaatkan teknologi seperti drone, sensor pertanian, sistem irigasi otomatis, dan aplikasi berbasis data untuk memantau kondisi tanaman dan tanah. Mereka juga cenderung lebih terbuka terhadap peluang usaha tani di bidang yang luas, seperti pertanian organik, urban farming, dan agribisnis, yang membuat mereka mampu menghadapi tantangan modern dalam pertanian.

Persyaratan untuk mendaftar program ini meliputi usia 19 hingga 39 tahun. Namun, bagi yang usianya di bawah batas tersebut, siswa atau lulusan SMK dengan jurusan pertanian, peternakan, perikanan, atau kehutanan juga diperbolehkan mendaftar. 

Pendaftar juga harus memiliki minat di bidang usaha tani seperti pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, atau kehutanan. Selain itu, mereka harus tinggal di daerah yang telah ditentukan dan tidak sedang memiliki kontrak kerja dengan pihak lain.

Saat ini, puluhan ribu petani milenial telah mendaftarkan diri untuk mengikuti program pertanian modern ini. Perhitungan sementara menunjukkan bahwa pendapatan bersih dari pertanian modern bisa mencapai Rp20 juta per orang. Menteri Amran menyatakan bahwa dengan memanfaatkan teknologi modern, biaya produksi dapat ditekan hingga 50% berkat efisiensi tenaga kerja. 

Program ini diharapkan dapat meningkatkan hasil panen petani milenial melalui penggunaan peralatan canggih.

Selain itu, Menteri Pertanian juga menjalin kerja sama dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Dikti Saintek) untuk mendukung swasembada pangan, yang tujuannya untuk mendorong inovasi teknologi pertanian sebagai langkah terbaik dalam meningkatkan produksi pangan nasional.

"Perguruan tinggi berperan besar dalam kemajuan bangsa. Melalui kolaborasi ini, kita dapat mempercepat tercapainya target swasembada pangan yang diharapkan Presiden" ujar Mentan Amran dikutip dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Selasa, 12 November 2024.

Berita Terkait

News Update