Caranya bisa dengan menonaktifkan fitur computer sharing agar orang lain tidak dapat mengakses data di dalam perangkat saat menggunakan WiFi yang sama.
3. Gunakan HTTPS
Menggunakan HTTPS atau SSL Certificate juga dapat mengamankan data dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Hal inilah yang menjadi alasan mengapa situs perbankan atau situs yang memuat data penting di dalamnya menggunakan HTTPS.
Penggunaan HTTPS ditandai dengan adanya gembok berwarna hijau di awal alamat URL-nya.
Anda dapat juga memasang add-on pada browser yang nantinya akan bekerja untuk mengenkripsi data.
4. Aktifkan Firewall
Firewall dapat mengawasi koneksi internet yang masuk maupun keluar. Meski proteksinya tidak secara menyeluruh, namun Firewall dapat membantu Anda menggunakan WiFi dengan aman.
Untuk mengaktifkannya, Anda harus masuk terlebih dulu ke Control Panel, kemudian klik Windows Firewall, lalu klik Turn Windows Firewall On atau Off.
Selanjutnya, lakukan verifikasi bahwa Windows Firewall aktif dengan memasukkan kata sandi dari administrator.
5. Ubah Koneksi dengan Virtual Private Network (VPN)
Anda bisa mengubah koneksi jadi Virtual Private Network (VPN) dengan memasang sejumlah program atau aplikasi seperti Hotspot Shield atau OpenVPN.
Kedua program ini bekerja untuk mengubah IP address menjadi anonim dan mengenkripsi semua situs yang memuat data penting menjadi HTTPS.
Juga memungkinkan untuk dapat mengakses situs terblokir dengan aman, melindungi perangkat dari malware, phishing, spam, dan situs berbahaya lainnnya.
Yang terpenting dapat mengaktifkan keamanan Wi-Fi guna mencegah hacker mencuri informasi pribadi. Sebab, bukan tidak mungkin WiFi bisa mengetahui apa yang dibuka.