Namun, ada beberapa cara di mana perangkat Anda bisa terinfeksi saat melakukan koneksi via USB:
Virus melalui File yang Ditransfer: Jika perangkat HP atau laptop sudah terinfeksi virus, virus tersebut bisa menyebar saat Anda mentransfer file dari laptop ke HP atau sebaliknya.
Virus atau malware bisa datang dari berbagai sumber, termasuk unduhan file yang tidak diketahui, situs web yang tidak aman, atau perangkat lain yang terinfeksi.
Penyebaran Melalui Protokol USB: Beberapa jenis malware bisa memanfaatkan kelemahan dalam protokol USB untuk melakukan exploit atau penyebaran otomatis.
Salah satu contoh yang terkenal adalah "BadUSB," di mana perangkat USB bisa diprogram untuk bertindak seperti perangkat yang berbahaya (misalnya, keyboard atau mouse palsu) untuk mengendalikan laptop atau perangkat yang terhubung.
Autoplay dan Autorun: Sistem operasi yang tidak diatur dengan benar dapat memungkinkan program berbahaya berjalan otomatis (autoplay) saat perangkat terhubung.
Beberapa malware atau virus dapat memanfaatkan fitur ini untuk mengeksekusi dirinya sendiri tanpa perlu izin pengguna.
Meskipun fitur ini lebih umum di Windows, di sistem operasi lain seperti Android atau macOS, ada potensi risiko serupa dengan aplikasi atau perangkat lunak yang tidak sah.
Cara menghindari virus saat mengisi daya melalui laptop
Meskipun ada potensi risiko, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengurangi kemungkinan terinfeksi virus saat mengisi daya HP melalui laptop:
Gunakan Mode Hanya Pengisian (Charging Only): Banyak ponsel dan perangkat lain menawarkan opsi untuk hanya mengisi daya tanpa memungkinkan transfer data.
Pastikan ponsel Anda berada dalam mode ini untuk menghindari akses data yang tidak diinginkan.
Matikan Opsi Autoplay/Autorun: Di laptop atau komputer, pastikan fitur autoplay atau autorun untuk perangkat USB dimatikan.