Awas! Modus Penipuan DANA via WhatsApp, Begini Cara Pelaku Membobol Saldo di Dompet Elektronik Anda

Jumat 08 Nov 2024, 16:13 WIB
Ilustrasi, modus penipuan DANA dengan memanfaatkan aplikasi pesan instan seperti WhatsApp yang bisa membobol saldo di dompet elektronik Anda. (Canva)

Ilustrasi, modus penipuan DANA dengan memanfaatkan aplikasi pesan instan seperti WhatsApp yang bisa membobol saldo di dompet elektronik Anda. (Canva)

POSKOTA.CO.ID - Akhir-akhir ini, modus penipuan DANA dengan memanfaatkan aplikasi pesan instan seperti WhatsApp (WA) semakin marak terjadi.

Modus penipuan lewat WhatsApp ini perlu diwaspadai karena pelaku bisa membobol saldo di dompet elektronik apabila Anda terjebak.

Dikutip dari kanal YouTube Dafa Althaf, mereka seringkali menyamar sebagai customer service resmi dari platform dompet elektronik DANA dengan tujuan untuk mencuri data pengguna dan mengakses saldo yang ada di akun Anda.

Dalam kondisi panik, tak sedikit pengguna yang akhirnya terperdaya dan mengikuti instruksi yang diberikan, seperti mengklik tautan berbahaya atau memberikan kode verifikasi (OTP) yang seharusnya bersifat rahasia.

Lantas, bagaimana sebenarnya cara para penipu ini bekerja? Apa yang harus dilakukan jika Anda menerima pesan mencurigakan terkait akun DANA Anda?.

Bagaimana Para Pelaku Melakukan Penipuan?

Para penipu menggunakan berbagai teknik dan trik untuk membobol akun DANA dan dompet elektronik lainnya. Berikut adalah beberapa cara umum yang sering digunakan oleh pelaku.

1. Menggunakan Pesan Palsu di WhatsApp atau SMS

Modus ini merupakan salah satu yang paling umum. Penipu akan mengirimkan pesan melalui WhatsApp atau SMS dengan klaim bahwa akun DANA Anda terblokir atau terkena masalah keamanan. 

Dalam pesan tersebut, mereka mencantumkan nomor kontak atau tautan yang harus Anda klik untuk menyelesaikan masalah.

Pesan-pesan ini sering kali terlihat sangat meyakinkan dan menggunakan bahasa yang resmi. Mereka bahkan menambahkan logo DANA atau elemen grafis lainnya untuk membuatnya terlihat sah. 

Namun, jangan tertipu, ini hanyalah cara untuk membuat Anda panik dan mengikuti instruksi mereka tanpa berpikir panjang.

2. Phishing Melalui Tautan Berbahaya

Setelah Anda terpengaruh oleh pesan palsu tersebut, pelaku biasanya akan mengirimkan tautan yang harus Anda klik. 

Berita Terkait

News Update