Di sini, lanjut Mariyam, mayoritas warga bekerja serabutan.
"Walaupun penghasilan gak seberapa yang penting cukup buat kebutuhan sehari-hari buat makan," tuturnya.
Hal yang sama dikatakan Kincir, pria yang sehari-hari berprofesi sebagai pengamen ini juga pernah tinggal di Rusun kawasan Kapuk, namun kembali pindah.
Alasannya sama, pria berambut sedikit gondrong itu tidak bisa bertahan untuk mencari nafkah.
"Ya dulu sempat tiga bulan di Rusun, setelah itu kan bayar, kita gak mampu bayar akhirnya balik lagi ke sini," ucap Kincir.
Mariyam dan Kincir mengaku tak masalah jika harus kembali ke Rusun, hanya saja perlu dipertimbangkan untuk biaya sewa agar warga bisa menghasilkan uang.
"Untuk nyari uang itu sulit, karena warga sini udah biasa nyari serabutan. Sementara di Rusun itu dulu susah, makanya kebanyakan pada pindah lagi ke sini," celetuk Kincir.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.