POSKOTA.CO.ID - Dua orang sekuriti sempat diancam oleh kelompok remaja sebelum merusak pos ronda RW 16 di Kampung Caman, Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu, 6 November 2024.
Sekuriti setempat, Mursidi (45) mengatakan, dua rekannya yang mendapat ancaman saat itu sedang berjaga bernama Misnan (52) dan Rohim (52).
"Ada dua orang teman saya, kondisinya dia dikalungin celurit sama anak-anak (pelaku) karena merasa gak terima dibubarin," kata Mursidi saat dijumpai di Kampung Caman, Bekasi Barat, Kamis, 7 November 2024.
Dari pengakuan rekannya, kelompok remaja yang mau tawuran ini mengalungi dan menodongkan celurit di area perut para sekuriti. Mereka kesal karena aksi tawuran mereka digagalkan oleh petugas keamanan.
"Total ada empat senjata tajam, dua celurit di leher, dua parang di perut," kata Mursidi.
Dia mengatakan, aksi penodongan tersebut dilakukan untuk mengancam sekuriti. Kedunya selamat dan tidak mengalami luka-luka. "Enggak ada luka-luka dia, alhamdulillah dia selamat," paparnya.
Aksi penyerangan ini diduga sebagai bentuk balasan tawuran yang terjadi dengan kelompok caman beberapa waktu lalu. Pelaku yang diperkirakan berjumlah 30 orang tersebut datang dari arah Kalimalang kemudian masuk ke Bekasi Barat Jakasampurna.
Karena kelompok Caman tak kunjung datang, kelompok tersebut lalu mengamuk dengan merusak pos ronda RW dengan senjata tajam, celurit hingga parang. "Pas dia nyerang kemari musuhnya gak ada, enggak ada yang keluar abis itu mereka rusuh, ngamuk-ngamuk di depan pos dipecah-pecahin," terangnya.
Sebelum membubarkan diri, para pelaku juga sempat menimpuk rumah warga sekitar menggunakan batu. "Pos nya diancurin dipecah-pecahin kacanya rumah warga juga ditimpukin pakai batu sama rolling door nya juga," kata Mursidi.
Mursidi menyebut, ketua RW 16 telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Bekasi Kota.
Poskota.co.id telah menghubungi Kapolsek Bekasi Barat, AKP Anton Sujarwo. Hingga berita ini ditayangkan, yang bersangkutan belum merespons.