PAFI Magelang Aktif Berantas Penyakit Kusta

Kamis 07 Nov 2024, 11:17 WIB
Ilustrasi sedang mengambilkan obat. (Pixabay)

Ilustrasi sedang mengambilkan obat. (Pixabay)

POSKOTA.CO.ID - Penyakit kusta merupakan penyakit yang menyerang sistem kulit, saraf, mata dan pernafasan. Penyakit ini jika tidak ditangani dengan baik dapat membuat penderita mengalami mati rasa, kerusakan saraf,  dan luka pada kulit.

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Magelang berinisiatif  terjun ke tengah-tengah masyarakat untuk memberantas penyakit kusta. Saat ini, masih banyak masyarakat yang menderita penyakit yang juga sering disebut dengan lepra ini.

PAFI Magelang (https://pafimagelang.org) menyebutkan jika penyakit kusta disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Bakteri ini kemudian menyerang kulit dan jaringan saraf perifer atau saraf tepi,  mata, juga selaput yang melapisi bagian dalam hidung. Penyakit ini dapat menular melalui percikan ludah atau dahak yang keluar saat penderitanya batuk atau bersin.

Selain itu, penularan penyakit kusta juga dapat terjadi dengan cara  bersentuhan dengan hewan penyebar bakteri kusta;  melakukan kunjungan  ke daerah yang tengah endemik kusta dan seseorang yang memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh.

Adapun ciri-ciri dari penyakit kusta adalah mati rasa pada kulit, termasuk kehilangan kemampuan merasakan suhu, sentuhan, tekanan, atau nyeri;  kulit tidak berkeringat (anhidrosis); kulit terasa kaku dan kering; luka yang tidak terasa nyeri di telapak kaki dan masih banyak lagi

PAFI Magelang menyebutkan jika tidak ditangani dengan baik, maka penyakit dapat menimbulkan cacat bagi si penderita dan yang terburuk adalah menimbulkan kematian. Sehingga dibutuhkan pengobatan yang dilakukan secara teratur untuk jangka waktu tertentu.

Upaya penyembuhan dari penyakit kusta ini dapat dilakukan dengan cara pemberian antibiotik yang diberikan secara kombinasi dengan jangka waktu antara 1-2 tahun. Setelah melalui ini, pasien juga akan mendapatkan penanganan lanjutan dengan cara operasi. Tujuan dari operasi adalah untuk menormalkan fungsi saraf yang rusak, memperbaiki bentuk tubuh yang cacat, dan mengembalikan fungsi anggota tubuh.

PAFI Magelang secara konsisten terlibat aktif dalam pemberantasan penyakit kusta. Hal ini dilakukan dengan membagikan obat-obatan yang dibutuhkan penderita kusta dan memberikan vitamin untuk membantu proses penyembuhan.

PAFI Magelang juga secara berkala melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai seputar penyakit kusta, termasuk upaya pencegahan dan penyembuhan bagi seseorang yang telah menderita kusta. Adanya sosialisasi dan edukasi ini diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat terhadap suatu penyakit, khususnya penyakit kusta.

Agar penanganan penyakit kusta ini dapat berjalan optimal dan menjangkau masyarakat hingga ke daerah terpencil, PAFI Magelang bekerjasama dengan stakeholder lainnya, seperti dokter, instansi pemerintah, rumah sakit, tokoh agama dan masyarakat serta stakeholder masyarakat lainnya.

PAFI Magelang juga mengajak masyarakat untuk tidak menjauhi penderita kusta atau mereka yang sudah sembuh. Beri mereka dukungan moral, agar orang yang sudah sembuh dapat beraktivitas kembali dengan normal. Bagi yang tengah menjalani pengobatan dukungan dibutuhkan untuk menambah semangat untuk sembuh.

Penanganan penyakit kusta dapat dilakukan dengan upaya terpadu yang melibatkan para pemangku kepentingan (stakeholder) masyarakat. Dengan kerjasama ini maka risiko penularan penyakit tersebut dapat diminimalisir hingga ke tingkat terendah. PAFI Magelang siap untuk memberikan kontribusi dalam menekan penyakit kusta ini 

Tentang PAFI

Keberadaan ahli farmasi Indonesia telah ada sejak Proklamasikan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Para ahli farmasi telah berjuang bahu membahu dengan semua golongan masyarakat, untuk melenyapkan penjajahan dari muka bumi Indonesia, serta turut aktif mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kemudian ikut serta dalam Pembangunan Masyarakat dan Negara.

Oleh karena itu, ahli farmasi Indonesia merupakan salah satu potensi pembangunan yang tidak pernah absen dalam perjuangan pembangunan begara. Sebagai salah satu potensi pembangunan sesuai fungsinya, ahli farmasi Indonesia disamping tugas keseharian, tetap ikut serta mempertinggi taraf kesejahteraan umum, khususnya dibidang kesehatan masyarakat dan farmasi.

Kemudian pada tanggal 13 Februari 1946, di Yogyakarta dibentuklah suatu organisasi yang dinamakan “Persatuan Ahli Farmasi Indonesia “ sebagai wadah untuk menghimpun semua tenaga yang bakti karyanya di bidang farmasi, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia selanjutnya disingkat “PAFI.

PAFI dan Pengurus Pusat PAFI berkedudukan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berasaskan Pancasila,. PAFI adalah organisasi profesi yang bersifat kekaryaan dan pengabdian.

Adapun tujuan PAFI adalah : 
1. Mewujudkan Masyarakat Adil dan Makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945

2. Mewujudkan Derajat Kesehatan yang Optimal bagi Masyarakat Indonesia.

3. Mengembangkan dan meningkatkan Pembangunan Farmasi Indonesia

4. Meningkatkan Kesejahteraan Anggota. (Ril)

Dapatkan update berita terbaru dan breaking news setiap hari dari Poskota. Ikuti saluran WhatsApp Poskota serta Google News Poskota

Berita Terkait
News Update