POSKOTA.CO.ID - Jika kamu merasa data bocor karena menumpuknya spam pesan, telepon tidak jelas atau sekedar ingin memeriksa saja, ini cara mudah melihat kebocoran data pribadi.
Pada era digital ini, banyak orang yang tidak menyadari bahwa informasi pribadi mereka bisa saja telah bocor ke internet atau bahkan ke dark web tanpa sepengetahuan mereka.
Untuk itu, penting untuk memeriksa apakah data telah terpapar. Berikut adalah beberapa cara mudah yang bisa dilakukan untuk mengecek apakah data pribadi telah bocor.
Mengapa Harus Mengecek Kebocoran Data?
Penting untuk memeriksa kebocoran data secara rutin karena data pribadi bocor yang tidak terdeteksi bisa berpotensi membahayakan keamanan hingga mengarah ke pengurasan rekening dan lainnya.
Dengan mengetahui apakah informasi telah bocor, kamu bisa segera mengambil langkah untuk melindungi diri, seperti mengganti kata sandi, mengaktifkan autentikasi dua faktor, atau melaporkan aktivitas mencurigakan.
Cara Cek Kebocoran Data
1. Melalui Pengaturan di Akun Gmail
Jika kamu pengguna Gmail, Google memiliki fitur yang dapat membantu untuk memeriksa kebocoran data terkait akun kamu, berikut caranya:
- Masuk ke akun gmail lalu klik bagian profil akun
- Klik 'manage your google account'
- Pilih opsi 'security'
- Gulir ke bawah sampai menemukan 'see if your email address is on the dark web'
- Lalu pilih 'run scan' dan tunggu hingga pemindaian selesai
- Klik 'view on result'
Di sana akan terdeteksi informasi apa saja yang bocor ke dark web seperti nomor hp, email, nama dan lainnya. Serta situs atau aplikasi apa saja yang mengalami kebocoran data.
2. Melalui Situs Have I Been Pwned
Situs ini memungkinkan kamu untuk memeriksa apakah email telah terlibat dalam pelanggaran data yang tercatat di database mereka. Berikut cara menggunakannya:
- Kunjungi Website Have I Been Pwned di www.haveibeenpwned.com
- Masukkan alamat email kamu pada kolom
- Klik tombol "pwned?"
Hasil yang ditujukan hampir sama dengan pengecekan melalui google account seperti di atas.
Jika email ditemukan dalam kebocoran, pastikan untuk mengubah kata sandi akun-akun yang terkait dengan email tersebut.
Berhati-hatilah terhadap email atau pesan teks mencurigakan yang mengatasnamakan bank atau perusahaan lain yang meminta data pribadi.