POSKOTA.CO.ID - Hampir 80 persen jaringan listrik di Kabupaten Flores Timur Nusa Tenggara Timur yang sempat terganggu akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki kini sudah berangsur pulih.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima Poskota, Kamis 7 November 2024.
“Ya, hasil koordinasi dengan PLN hari ini sudah 80 persen,” ungkap Suharyanto. Dikatakan Suharyanto, jaringan listrik diupayakan untuk dipulihkan pertama kali hal ini karena kini menjadi kebutuhan yang paling mendesak bagi ribuan korban bencana yang kini tinggal di pengungsian.
Tidak hanya itu, pemulihan jaringan listrik juga sekaligus berguna untuk mempercepat penanganan dampak bencana selama masa tanggap darurat ini.
Berbagai upaya dilakukan BNPB untuk prioritas penanganan bencana, salahsatunya dengan menjaga kelancaran arus komunikasi tim petugas gabungan di lapangan.
Hal ini dikarenakan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki masih terus berlangsung. Selain itu, mereka pun berusaha menjamin distribusi air bersih dari sumur bor untuk korban di pengungsian.
Bahkan hingga penerangan untuk aktivitas belajar mengajar bagi anak-anak korban bencana.
Pusdalops BNPB mencatat lokasi pengungsian tersebar sebanyak enam titik di Flores Timur dan Kabupaten Sikka. Masing-Masing untuk Flores Timur pengungsian berada di Desa Lewolaga (693 orang), Desa Hokeng (639 orang), dan Desa Konga (1.372 orang).
Lalu di Kabupaten Sikka total ada sebanyak 1.790 orang pengungsi dari tiga lokasi pengungsian yang disediakan pemerintah.
“Memang belum sempurna tapi kami pastikan kondisi pengungsian semakin baik, dan terus dievaluasi setiap harinya,” tegas Suharyanto.