POSKOTA.CO.ID - Akses jalan di Desa Mekarsari, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, licin dan berlumpur. Kondisi ini dikeluhkan warga dan pengendara yang melintas.
Salah seorang warga setempat, Adi, mengatakan, rusaknya jalan tersebut mempersulit para siswa saat hendak berangkat maupun pulang dari sekolah. Mereka terpaksa membuka sepatu agar terhindar lumpur di jalan.
Tidak hanya itu, Adi menambahkan, banyak pengendara motor yang jatuh di jalur tersebut karena licin dan berlumpur. Juga menyebabkan jalan rusak parah.
"Banyaknya tumpahan tanah yang berceceran, mengakibatkan jalan jadi licin dan berlumpur saat turun hujan. Kondisi ini sudah terjadi sejak lama," keluh Adi kepada Poskota.co.id, Rabu, 6 November 2024.
Dia mengatakan, jalan itu licin dan berlumpur karena dilintasi truk pengangkut tanah yang diambil dari lokasi galian.
"Kita mau ngeluh juga takut, kita takut di penjara. Dulu dari Kepala Desa bilang gak akan ada lagi aktivitas galian tanah, tapi sekarang masih ada," sambungnya.
Kabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lebak, Erik Indra Kusuma menyebut sudah berkoordinasi dengan DLH Banten mengenai aktivitas galian tanah yang berdampak pada akses jalan dan menjadi keluhan warga.
"Perizinan kegiatannya ada di Pemprov Banten. Kita akan berkoordinasi dengan Pemprov Banten terkait dengan penindakan aktivitas galian tanah itu," ujarnya.