Menjadi Presiden AS Tahun 2016
Pada 2016, Donald Trump mulai masuk ke dunia politik. Saat itu, Trump mengikuti pemilihan presiden Amerika Serikat dari Partai Republik.
Pada Pilpres tersebut, Trump berhadapan dengan Mantan Menteri Luar Negeri AS periode 2009 hingga 2013, Hillary Clinton.
Saat itu, Trump mengusung slogan "Make America Great Again" dalam setiap kampanyenya. Team kampanyenya memanfaatkan media sosial Twitter (sekarang X), Trump beserta tim kampanyenya selalu mempropagandakan slogan tersebut untuk memikat hati warga AS.
Pada pilpres AS 2016, Trump sebetulnya dikalahkan oleh Hillary pada tahap general vote. Namun, Trump berhasil mengalahkan Hillary pada tahap electoral college.
Dengan begitu Trump dinyatakan menang dan menjadi Presiden AS selanjutnya menggantikan Barack Obama.
Namun terpilihnya Trump pun menuai banyak kritik salahsatunya tidak adanya pengalaman berpolitik selama ini. Dirinya dikenal banyak orang sebagai seorang pengusaha.
Lalu pada Pilpres AS 2020, kembali ikut serta dalam Pilpres AS. Tetapi kali ini keberuntungan belum memihak kepadanya. Ketika itu, Trump dikalahkan oleh mantan wakil presiden AS pada masa Barrack Obama, Joe Biden.
Namun, alih-alih menerima kekalahan, Trump saat itu malah menuding Biden telah melakukan kecurangan dalam Pilpres AS.
Tetapi, tudingan itu hanya berakhir sia-sia. Sebab, Biden pada akhirnya dilantik menjadi Presiden AS menggantikan Trump.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.