POSKOTA.CO.ID - Perlu diwaspadai beberapa bahaya dan dampak negatif dari penggunaan VPN yang perlu Anda ketahui.
VPN (Virtual Private Network) telah menjadi pilihan bagi banyak pengguna untuk mengakses internet secara lebih aman.
Namun, meskipun VPN bisa menyembunyikan aktivitas browsing pengguna, ada beberapa risiko yang perlu diwaspadai karena berpotensi mengancam privasi dan keamanan pengguna.
Meskipun menggunakan VPN berbayar, keamanan tidak sepenuhnya terjamin, pemilik server VPN tetap memiliki peluang untuk mengakses data pengguna untuk kepentingan tertentu.
Risiko semakin tinggi saat pengguna memilih VPN gratis yang umumnya lebih rentan terhadap penyalahgunakan data.
Berikut adalah beberapa ancaman yang dapat dialami pengguna VPN gratis.
1. Malware
Penggunaan VPN gratis memiliki risiko tinggi terinfeksi malware. Banyak aplikasi VPN gratis yang mengandung malware yang dapat menyerang perangkat pengguna.
Malware ini dapat disisipkan melalui aplikasi VPN yang diakses sembarangan. Jika perangkat sudah terinfeksi malware, pelaku kejahatan siber bisa mengakses berbagai data pengguna, yang dapat menimbulkan risiko keamanan tinggi.
2. Profiling Data Pengguna
Profiling adalah aktivitas pemantauan yang memungkinkan pihak ketiga memetakan kebiasaan pengguna internet untuk kepentingan tertentu. Ini dapat menyebabkan penyalahgunaan data pribadi pengguna.
Pengamat Keamanan Siber, Alfons Tanujaya, menyatakan bahwa penggunaan VPN dalam waktu lama bisa mengekspos profil pengguna, seperti preferensi hobi atau pandangan politik, yang berpotensi disalahgunakan.
Ia mengaitkan hal ini dengan kasus Cambridge Analytica, di mana profil pengguna dari data Facebook digunakan tanpa izin.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa 72 persen aplikasi VPN memiliki pelacak pihak ketiga, yang dapat merekam kebiasaan pengguna secara diam-diam.
3. Phishing
VPN gratis juga rentan terhadap phishing, yang merupakan teknik pencurian data online untuk memudahkan proses peretasan.
Alfons menjelaskan bahwa VPN bekerja layaknya proxy server, sehingga semua aktivitas yang terjadi di server dapat diakses oleh pemilik server.
Apalagi jika VPN yang digunakan berasal dari sumber tidak tepercaya, pemilik server tersebut memiliki akses untuk melihat seluruh aktivitas pengguna yang terhubung dengan VPN, termasuk data-data sensitif.
4. Serangan Iklan
Pengguna VPN gratis sering kali dihadapkan dengan serangan iklan yang mengganggu. Iklan ini tidak hanya mengganggu tetapi juga berpotensi membahayakan, terutama jika pengguna diarahkan ke situs-situs berbahaya yang mengandung phishing.
Serangan iklan ini adalah risiko tambahan dari VPN gratis, di mana pengguna sering kali diminta mengklik situs atau tautan yang dapat mencuri data mereka.
5. Memperlambat Koneksi Internet
Selain membahayakan privasi, VPN juga dapat memperlambat koneksi internet pengguna. Hal ini terjadi terutama saat server VPN yang dipilih berada jauh dari lokasi pengguna. Semakin jauh server, semakin rendah kecepatan internet yang didapatkan.
Penurunan kecepatan ini sering kali digunakan sebagai alasan bagi penyedia VPN untuk mendorong pengguna meng-upgrade ke layanan premium yang lebih cepat.
Penggunaan VPN yang Aman
Pada situasi tertentu, menggunakan VPN memang dibolehkan, tetapi penting untuk memastikan bahwa layanan VPN yang dipakai terpercaya.
Untuk menjaga privasi lebih jauh, hindari menggunakan VPN untuk akses perbankan atau data-data sensitif lainnya yang rentan terhadap kejahatan siber.
Dengan memahami risiko yang ada, pengguna diharapkan lebih bijak dalam memilih dan menggunakan VPN untuk menghindari potensi ancaman terhadap privasi mereka.\
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.