Rizieq Shihab Bela Cawagub Jakarta Suswono, Sebut Kasusnya Beda dengan Ahok

Senin 04 Nov 2024, 21:52 WIB
Massa yang tergabung dari berbagai elemen masyarakat saat melakukan aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin, 4 November 2024. Aksi yang digelar dari berbagai organisasi masyarakat (ormas), seperti Forum Persaudaraan Islam (FPI) meminta aparat penegak hukum segera untuk mengadili Jokowi dan menangkap pemilik Kun Fufufafa.(Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

Massa yang tergabung dari berbagai elemen masyarakat saat melakukan aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin, 4 November 2024. Aksi yang digelar dari berbagai organisasi masyarakat (ormas), seperti Forum Persaudaraan Islam (FPI) meminta aparat penegak hukum segera untuk mengadili Jokowi dan menangkap pemilik Kun Fufufafa.(Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum Front Persaudaraan Islam (FPI), Habieb Rizieq Shihab (HRS) menyebut, kasus Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Suswono berbeda dengan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Hal itu disampaikan HRS melalui menantunya, Habib Husein Alatas di atas mobil komando saat unjuk rasa Reuni 411 di Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat (Jakpus), Senin, 4 November 2024.

"Catat, kasus Suswono dan kasus Ahok sangat berbeda," kata HRS seperti disampaikan Husein di atas mobil komando, Senin, 4 November 2024.

HRS menyebut, Suswono langsung menyampaikan permintaan maaf kepada publik dan mengakui kesalahannya.

Sementara itu, Ahok tidak langsung menyampaikan permintaan maaf dan justru disebut menantang beberapa pihak.

"Ahok tidak pernah mengaku salah, bahkan mengancam krna dilindungi dan dibela oleh rezim jokowi saat sudah terdesak habis dia demo berjilid-jilid baru dia minta maaf. Itupun dengan bahasa bias kalau dianggap salah. Kalau Suswono langsung mengaku salah dan minta maaf," ujar HRS.

Massa 411 menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat (Jakpus) pada Senin, 4 November 2024. Mereka menuntut Jokowi dan Fufufafa diadili.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Berita Terkait

News Update