POSKOTA.CO.ID - Drummer Matta Band, Yadi Bachman masih merasakan duka yang mendalam seusai kehilangan putranya, Kaisar Akira Ayman beberapa waktu lalu.
Diketahui, Kaisar Akira meninggal dunia seusai tenggelam terseret ombak besar di Pantai Kelingling, Nusa Penida, Bali pada Rabu, 30 Oktober 2024.
Kejadian itu terjadi saat sang anak mengikuti perjalanan wisata bersama teman-teman satu sekolahnya ke Pantai Kelingking untuk menikmati pemandangan dari atas tebing.
Namun nahasnya, para siswa termasuk Kaisar berinisiatif untuk turun ke bawah ke tepi pantai seusai sebelumnya telah diimbau oleh para pembimbing guru tidak turun ke bawah karena berbahaya.
Tidak disangka, saat Kaisar tengah menikmati pemandangan, ombak besar pun datang sehingga membawa tubuh Kaisar jauh dari tepi pantai.
Kejadian itu disaksikan langsung oleh teman-temannya yang saat itu tidak berani untuk menolongnya karena memiliki risiko tinggi ombak besar tidak dapat diprediksi kapan datangnya.
Kemudian, mereka menghubungi ayah dan ibu Kaisar melalui sambungan video call yang memperlihatkan detik-detik Kaisar terbawa ombak selama kurang lebih satu jam.
"Langsung video call, masih terlihat anak saya tapi enggak ada yang berani ketengah karena sudah banyak korban di sana," kata Yadi yang dikutip Poskota pada Senin, 4 November 2024.
Akhirnya tim SAR pun datang melakukan pencarian putranya tetapi belum juga tubuh Kaisar ditemukan. Akhirnya, drummer tersebut memutuskan terbang ke Bali bersama sang istri.
"Setelah sekitar satu jam dalam video call, Tim SAR datang mencari tapi belum ditemukan. Akhirnya saya dan istri memutuskan langsung ke Bali," katanya.
Sesampainya mereka di Bali, harus menunggu cukup lama hingga keesokan harinya karena malam tidak ada layanan penyebrangan ke Nusa Penida.
Akhirnya sampai ke Nusa Penida keesokan harinya, tak berselang lama sampai, akhirnya tim SAR mengabarkan berhasil menemukan tubuh Kaisar dalam kondisi sudah meninggal dunia.
"Alhamdulillah sekitar 10-15 menit setelah kami di sana, salah satu teman saya melihat jasad yang mengambang. Ketika di zoom dengan kamera ternyata itu benar anak saya," katanya.
Pria yang akrab disapa Uwok itu menjelaskan kondisi tubuh sang anak yang lengkap dan terdapat beberapa luka karena benturan dari karang dan sebagainya.
"Anggota tubuh lengkap, Alhamdulillah karena belum lama tenggelam. Tapi sebagai orang tua ngeri melihat anak dalam kondisi bengkak banyak luka akibat karang, kulit mengelupas," ucapnya.
Namun, ia berusaha untuk ikhlas dengan melihat sisi baik lainnya bahwa kejadian yang menimpanya adalah kehendak dari Allah SWT.
"Saya hanya bisa menerima ini sebagai musibah dan kehendak Allah. Mencoba melihat sisi baik dari kejadian ini," katanya.
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan follow WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.