POSKOTA.CO.ID - Bagi Anda yang Nomor Induk Kependudukan (NIK) Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan namanya terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), tentu terpiih menerima saldo dana hingga Rp500.000 dari Bansos PKH November-Desember 2024.
Seperti diketahui bahwa pemerintahan di bawah kepemimpinan baru yakni Presiden Prabowo Subianto masih terus meneruskan pencairan bantuan sosial (Bansos) Kemensos di pemerintahan sebelumnya, salah satunya Program Keluarga Harapan (PKH).
Pencairan PKH alokasi dua bulan kini sudah memasuki periode November-Desember 2024 melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang terhubung dengan bank penyalur.
Ada empat bank yang menyalurkan Bansos PKH dari Kemensos yakni Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Syariah Indonesia (BSI), dan Bank Mandiri.
Jadi bagi para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang sudah memiliki KKS, siap-siap cek saldo secara berkala siapa tahu bantuan telah masuk ke rekening Anda.
Kendati demikian bank penyalur belum mencairkan saldo dana Bansos PKH ke masing-masing KPM karena belum ada Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dan status Standing Instruction (SI) di akun SIKS-NG pendamping sosial.
Perlu dicatat bahwa NIK KTP dan nama yang terdata di DTKS saja tidak cukup untuk menentukan Anda sebagai penerima Bansos di periode mendatang, namun kedua identitas tersebut juga harus tercantum di SP2D.
Apabila tidak tercantum, maka dipastikan bahwa Anda tidak lolos verifikasi cek rekening lagi sehingga dinyakatakan tidak layak sebagai penerima Bansos Kemensos lagi.
Biasanya, KPM dinyatakan tidak layak karena dirinya dianggap sudah sejahtera atau dinyatakan telah meninggal dunia dan beberapa faktor lainnya.
Namun apabila Anda terdata di DTKS dan SP2D, maka segeralah cairkan saldo dana Bansos PKH Anda.
Nominal yang masuk ke KKS tentu berbeda-beda, tergantung dari komponen penerimanya. Sedangkan Rp500.000 pencairan untuk komponen ibu hamil dan balita.
.png)
.png)
.jpg)
.jpg)
.png)
.jpg)
