Miris! Judol Susupi Kementerian Komdigi

Sabtu 02 Nov 2024, 07:57 WIB
Ilustrasi judi online. (Poskota)

Ilustrasi judi online. (Poskota)

MIRIS. Di tengah gencarnya pemerintah melakukan pemberantasan judi online (judol), sejumlah pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) justu malah menjadi backing permainan haram tersebut.

Mereka yang sedianya ditugaskan untuk memblokir situs-situs judol tersebut, justru malah melindunginya. Tak tanggung-tanggung, ada sekitar seribu situs online yang mereka lindungi dimana situs-situs tersebut harusnya diblokir.

Terungkapnya oknum pegawai Kementerian Komdigi yang membekingi tersebut, berkat kesigapan penyidik Polda Metro Jaya dalam mengungkap dugaan praktik judi online di sebuah ruko di kawasan Bekasi, Jawa Barat. Dalam penggerebekan itu, beberapa pelakunya diketahui sebagai oknum pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Terungkap oknum tersebut mampu meraih untung mencapai miliaran rupiah dalam kasus perlindungan terhadap akun situs judi online. Ada 1.000 dari 5.000 situs judi online yang dijaga oknum tersebut supaya tidak terblokir. Sedangkan sisanya yang dilaporkan ke pimpinannya agar diblokir.

Keuntungan yang diakui pelaku yakni senilai Rp8,5 juta dari tiap situs judi online yang tidak diblokir. Dengan demikian, jika 1.000 situs judi online dikali keuntungan Rp8,5 juta maka meraup untung hingga Rp8,5 miliar.

Pengungkapan ini, tentu mencoreng Kementerian Komunikasi dan Digital pimpinan Meutya Hafid. Terlebih belum genap sebulan dilantik Presiden Prabowo, kementerian yang diperintahkan untuk memerangi judi online justru malah melindungi.

Meskipun, dengan tegas Menteri Muetya Hafid bakal mencopot sejumlah oknum pegawainya yang membekingi judi online. Tak hanya itu, Politisi Golkar tersebut mempersilahkan Polri untuk melakukan penggeledahan kantor Kemenkomdigi bila diperlukan.

Keberadaan judi online (judol) di tanah air ini sangat marak dan sangat meresahkan. Mudahnya akses untuk bermain, dan beragamnya juga cara-cara promosi yang dilakukan membuat siapa pun dengan mudah untuk memainkan.

Pengungkapan ini juga membuktikan bahwa, pelaku judol telah menyusuri siapa saja untuk dapat terus eksis dan berkembang di negeri ini. Karena itu, genderang perang pun harus lebih dikuatkan dan ditingkatkan untuk memberangus judol.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Berita Terkait
News Update