Timnas Indonesia U-17 lolos ke putaran final Piala Asia U-17 2025. Turnamen dua tahunan itu akan berlangsung di Arab Saudi, pada 3-20 April 2025.
Hasil imbang 0-0 kontra Australia U-17, Minggu (27/10) lalu, sudah cukup membuat Garuda Muda menjadi runner-up terbaik dari seluruh grup yang berkompetisi di fase kualifikasi.
Duel yang dihelat di Abdullah Al Khalifa Al Sabah Stadium, Mishref, Kuwait, tersebut mendapat sorotan dari pecinta sepak bola. Tidak sedikit yang menyesalkan cara bermain kedua tim pada pertandingan itu, khususnya di babak kedua.
Kedua kesebelasan terkesan bermain aman untuk mempertahankan hasil seri. Australia hanya melakukan passing-passing pendek di areanya sendiri, sedangkan Garuda Muda yang larut dalam permainan lawan ogah berusaha merebut bola.
Terlepas dari kontroversi tersebut yang terpenting adalah Garuda Muda bisa lolos ke putaran final.
Perlu diketahui taktikal yang diterapkan sang arsitek Nova Arinto juga sama dengan yang dilakukan Australia membuat defend di daerah sendiri dan ketika dapat bola langsung melakukan counter attacking.
Karena itu, tak perlu malu dengan hasil dan drama yang terjadi di pertandingan tersebut. Pasalnya, secara teknis sangat wajar apabila kedua tim menginginkan lolos.
Sehingga bermain hati-hati, saling menunggu sehingga terkesan keduanya bermain aman.
Tim-tim dunia pun pernah melakukan hal ini saat peluang lolos kedua tim yang bermain. Secara teknis ini bagian dari strategi, tinggal cara pandang masing-masing pastinya berbeda.
Pada kualifikasi tersebut Merah Putih sebenarnya tampil cukup oke. Garuda Muda tanpa sekalipun menelan kekalahan dengan torehan dua kali menang dan sekali imbang.
Dua kemenangan didapat atas tuan rumah Kuwait U-17 1-0 dan Mariana Utara U-17 dengan skor sangat telak 10-0.
Meskipun demikian, masih ada beberapa catatan yang kudu dibenahi jelang berlaga di Piala Asia U-17 2025. Pastinya, harus ada evaluasi kesalahan elementer pemain seperti blunder yang biasa terjadi di lini belakang, terutama ketika melawan tim yang secara kualitas setara ataupun diatas.
Waktu lima bulan untuk persiapan jelang Piala Asia U-17 2025 perlu dimanfaatkan dengan maksimal. Ini mengingat lawan yang akan dihadapi tim Merah Putih akan lebih berat dibandingkan fase kualifikasi.
Untuk menjalankan game plan tidak hanya dengan pemain yang ada. Timnas Indonesia U-17 masih butuh pemain yang punya kualitas kemampuan fisik, taktik, dan mental yang lebih baik.
Secara individu, tim kita kuat dan itu harus dimaksimalkan dengan organisasi permainan ketika bertahan atau menyerang balik yang efisien. Semoga Garuda Muda bisa tampil lebih tenang dan meminimalkan kesalahan individu di pertahanan sendiri.*
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.