Ketidakmampuan untuk melunasi utang dapat menyebabkan turunnya harga diri dan membuat seseorang merasa gagal secara pribadi atau finansial.
Mereka mungkin merasa tidak kompeten dalam mengelola keuangan mereka atau merasa terpuruk secara mental.
Perasaan ini dapat mempengaruhi kepercayaan diri dan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
9. Dampak pada Hubungan Sosial dan Keluarga
Utang pinjol dapat menyebabkan ketegangan dalam hubungan dengan keluarga atau teman. Konflik sering muncul jika keluarga merasa terbebani dengan utang yang harus dilunasi, terutama jika mereka dimintai bantuan finansial.
Selain itu, komunikasi dalam keluarga bisa terganggu karena adanya rasa malu, stres, atau perasaan bersalah yang dialami oleh peminjam.
10. Kehilangan Motivasi dan Produktivitas
Tekanan mental akibat utang bisa menyebabkan seseorang kehilangan motivasi untuk bekerja atau melakukan aktivitas produktif lainnya.
Pikiran mereka mungkin terus-menerus terfokus pada utang yang belum terbayar, sehingga sulit untuk berkonsentrasi pada pekerjaan atau proyek lain.
Penurunan produktivitas ini bisa memperburuk situasi keuangan, menciptakan siklus masalah yang semakin sulit untuk diatasi.
Utang pinjol yang tidak terkendali dapat membawa dampak psikologis yang serius, sehingga penting untuk selalu bijak dalam mengambil keputusan dalam hal keuangan.(*)
DISCLAIMER: Artikel ini tidak mengajak atau menyarankan pembaca untuk melakukan pinjaman online. Selalu pertimbangkan dengan bijak jika ingin melakukan pinjol dan pastikan kreditur yang dituju sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan bukan pinjol ilegal.(*)
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.