Karena lagu ini sering digunakan sebagai backsound postingan media sosial, sehingga menimbulkan kekhawatiran pada pendengar yang lebih muda, terutama anak-anak.
"Yang lebih memprihatinkan adalah bahwa lagu ini sering digunakan dalam video media sosial, yang menyatu dengan kehidupan sehari-hari. Ada risiko nyata bahwa anak-anak mungkin tanpa sadar bernyanyi mengikuti lirik ini," tambahnya.
Bahkan mereka menyarankan kepada para orang tua, pendidik, dan anggota masyarakat untuk tetap waspada terhadap pengaruh budaya Barat melalui lagu APT ini.
"Sebagai orang tua, pendidik, dan anggota masyarakat, kita harus waspada terhadap penerimaan pengaruh budaya Barat yang tidak terkendali,” kata postingan itu.
“Tentu saja, mungkin ada berbagai interpretasi dari penggemar lagu ini, tetapi penting untuk menganalisis liriknya dan membuat penilaian pribadi,” terangnya.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.