POSKOTA.CO.ID - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajarannya agar menindak tegas para pelaku impor ilegal. Hal ini seiring dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.
"Segera berikan efek kejut dengan melakukan penegakan hukum yang besar terhadap pelaku impor ilegal," tegas Kapolri dalam memberikan arahan terhadap seluruh jajarannya, Selasa 29 Oktober 2024.
Diungkapkan Kapolri, modus yang dilakukan para pelaku importir ilegal tersebut dengan berbagai cara diantaranya mulai dari memasukkan barang yang tidak dilengkapi dengan dokumen, melakukan pergeseran HS Code untuk mengurangi bea masuk dan bea keluar, penyalahgunaan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE), penyalahgunaan kemudahan pengusaha kawasan berikat, sampai dengan penyalahgunaan jalur importasi.
Dikatakan Listyo, dengan adanya ekspor dan impor ilegal menyebabkan kebocoran keuangan negara hingga ribuan triliun.
Untuk itu, dirinya meminta seluruh jajarannya, mulai dari tingkat Polres hingga Mabes, agar menindak tegas importir maupun eksportir nakal.
Listyo pun mengungkapkan apa yang diperintahkan Presiden Prabowo dalam arahannya kepada jajaran Kabinet Merah Putih yakni masalah mencegah kebocoran anggaran negara.
Kapolri menyebut bahwa Presiden Prabowo memiliki target pertumbuhan ekonomi mencapai angka 8 persen agar Indonesia bisa segera terlepas dari middle income trap.
Untuk mewujudkan itu, maka perlu dilakukan beberapa langkah, salah satunya adalah mengatasi kebocoran dalam penerimaan dan penggunaan keuangan negara.
Untuk itu, Polri akan melakukan langkah-langkah khusus dengan melibatkan seluruh elemen, sehingga dapat meningkatkan penerimaan negara.
"Dibutuhkan peran seluruh elemen bangsa untuk mengawal stabilitas ekonomi makro, khususnya terkait bagaimana mencegah kebocoran penerimaan, termasuk kebocoran dalam hal pengelolaan anggaran negara," bebernya.
Termasuk apa yang dilakukan oleh Polri guna mendorong peningkatan pendapatan negara.