Sebetulnya, sekitar 700 meter dari lokasi, sudah ada jembatan untuk warga. Hanya saja warga menilai akses menuju jembatan tersebut terlalu jauh.
"Kurang lebih lima tahunan udah ada pengajuan. Kayunya itu udah keropos, hampir tiap tahun warga sini kalau mau akses ke masjid kalau mau taraweh atau ngaji kami itu miris sekali," tutur Parto.
Terpisah warga lain, Kirman menuturkan warga di sini tidak berlalu berharap banyak. Maka dari itu pembangunan jembatan besi ini dilakukan atas inisiasi warga untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
Untuk pembangunan jembatan besi ini, warga harus merogok kurang lebih Rp50 juta hasil urunan.
"Patungan ini estimasi kita bikin RAN 50an juta, murni swadaya masyarakat. Ya kita berharap kedepan ada perhatian untuk perawatan kedepannya, kan perlu juga ini kan perawatan secara berkala," tandasnya.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.