POSKOTA.CO.ID - Tahun lalu Bitcoin diperdagangkan sekitar 30 ribu dolar AS dan sekarang sekitar 67 ribu dolar AS. Nilainya sudah lebih dari dua kali lipat.
Beberapa analis menilai Bitcoin mungkin akan mencapai harga tertinggi sepanjang masa (ATH) dalam beberapa minggu ke depan pada 2024 ini.
Penulis kripto di laman Fool, Emma Newbery menjelaskan, jika Anda berpikir untuk membeli Bitcoin hari ini, jangan lakukan itu karena Bitcoin telah naik 125 persen dalam setahun.
"Hanya beli jika Anda yakin bahwa kripto ini dapat berkinerja baik di masa depan. Teliti potensi jangka panjangnya dan pikirkan tentang kegunaannya dalam 10 atau 20 tahun mendatang," paparnya, dikutip Minggu, 27 Oktober 2024.
Jika Anda memutuskan untuk membeli Bitcoin, pastikan menggunakan exchange kripto yang terpercaya dan gunakan uang dingin, bukan uang yang selalu dibutuhkan dalam jangka pendek.
Nilai Intrinsik Bitcoin
Setiap kali harga aset kripto melonjak, begitu pula sentimen pasar. Para calon investor merasa gugup karena mereka telah ketinggalan kapal. Sehingga mereka terjun ke dalam, yang membantu mendorong harga lebih tinggi lagi.
Di sisi lain, ada alasan mengapa para skeptis tidak menyukai Bitcoin tidak ada hubungan dengan harganya.
Kekhawatiran utama mereka adalah Bitcoin tidak memiliki nilai intrinsik. Mereka berpendapat Bitcoin tidak hanya merupakan investasi spekulatif, tetapi juga merupakan investasi yang menghabiskan banyak energi dan mendanai aktivitas ilegal. Kritik-kritik tersebut belum hilang meski harganya telah pulih.
Untuk membungkam para pengkritik, menurut Newbery, Bitcoin perlu menunjukkan bahwa ia akan tetap eksis.
Karena itu, menurut Newbery, bitcoin perlu memantapkan dirinya sebagai bentuk emas digital. Bitcoin perlu menunjukkan nilainya sebagai aset digital global, terutama dalam hal pasar transfer uang internasional.
Beda Spekulasi dan Investasi
Salah satu hal yang membedakan antara spekulasi dan investasi adalah apakah orang mencari keuntungan jangka pendek atau nilai jangka panjang.
Hal lainnya berkaitan dengan produktivitas, karena bitcoin sendiri tidak menghasilkan dividen seperti halnya saham.
Haruskah Beli Bitcoin Segera?
Keputusan untuk membeli aset kripto sangat berkaitan dengan situasi keuangan Anda dan juga kripto itu sendiri.
Di luar rollercoaster harga, Bitcoin membuat kemajuan di beberapa bidang. ETF Spot Bitcoin dan Ethereum telah membuka pintu bagi lebih banyak investor institusi.
"Hal ini membantu membangun kepercayaan diri dan menjadikan kripto sebagai investasi yang lebih umum," tuturnya.
Namun, ini masih merupakan investasi yang berisiko, dan tidak mungkin mengetahui pasti bagaimana perkembangannya.
Tidak diketahui bagaimana perubahan regulasi akan berdampak pada investor ritel.
Tidak ada banyak perlindungan investor saat ini. Teknologi ini masih baru dan dalam tahap pengembangan. Semua ini berarti bahwa investasi Anda bisa melambung tinggi, tetapi bisa juga tidak menghasilkan apa-apa.
Dengan demikian, jika ingin berinvestasi dalam Bitcoin, harus siap dengan risiko dan volatilitasnya, dan harus memiliki pondasi keuangan yang kuat seperti dana darurat dan rekening pensiun yang solid.
"Bitcoin dan kripto tidak boleh menjadi bagian besar dari alokasi aset Anda. Dengan begitu, jika kripto runtuh, tidak akan menggagalkan pembangunan kekayaan atau rencana masa tua Anda," terang Newbery.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.