Ketiga, melakukan audit keamanan dan penilaian kerentanan secara berkala. Dalam hal ini, XL Axiata secara rutin melakukan audit keamanan dan pengujian penetrasi untuk mengidentifikasi potensi kerentanan dalam sistem AI. Penilaian proaktif ini membantu mengatasi risiko sebelum dapat dimanfaatkan.
Keempat, melakukan kolaborasi lintas departemen. XL Axiata mendorong kolaborasi antara tim AI, IT, dan keamanan siber untuk memastikan bahwa solusi AI diintegrasikan dengan langkah-langkah keamanan sejak awal. Pendekatan holistik ini memastikan bahwa risiko dikelola pada setiap tahap penerapan AI.
Kelima, menyelenggarakan pelatihan untuk meningkatkan kesadaran karyawan. XL Axiata berinvestasi dalam pelatihan berkelanjutan bagi karyawan untuk meningkatkan kesadaran akan ancaman keamanan siber dan praktik terbaik, terutama saat berinteraksi dengan alat AI. Hal ini membantu meminimalkan kesalahan manusia yang dapat menyebabkan kerentanan.
XL Axiata juga menyadari bahwa penerapan AI membutuhkan tenaga kerja yang terampil. Oleh karena itu, perusahaan secara aktif berinvestasi dalam program reskilling dan upskilling bagi karyawan. Program tersebut meliputi, pelatihan literasi AI dan digital. XL Axiata memberikan pelatihan literasi digital untuk karyawan di seluruh unit kerja, memastikan mereka memahami dasar-dasar AI dan implikasinya terhadap proses bisnis.
Juga dilakukan Reskilling untuk peran yang terdampak otomatisasi. Dalam hal ini, XL Axiata menawarkan program reskilling kepada karyawan yang pekerjaannya mungkin terpengaruh oleh otomatisasi. Ini termasuk pelatihan di bidang baru seperti analisis data, operasi AI, dan pemasaran digital. Kemudian untuk upskilling dalam AI dan ilmu data, XL Axiata menawarkan pelatihan lanjutan dalam AI, machine learning, ilmu data, dan analitik untuk karyawan bagian teknis dan operasional.
Selain itu, XL Axiata bermitra dengan institusi pendidikan untuk memberikan akses kepada karyawan terhadap kursus khusus dan sertifikasi dalam AI, ilmu data, dan transformasi digital. Terakhir, XL Axiata telah mendirikan Pusat Keunggulan AI (CoE) di mana karyawan dapat berkolaborasi, belajar, dan bereksperimen dengan teknologi AI. Staf senior dan pakar AI juga bertindak sebagai mentor, membimbing tim tentang cara memanfaatkan AI untuk pemecahan masalah dan inovasi.
Melalui upaya-upaya tersebut, XL Axiata berkomitmen untuk menjadi pemimpin industri telekomunikasi di Indonesia, memanfaatkan kekuatan AI untuk memberikan layanan terbaik dan membuka peluang baru bagi pelanggan, mitra, dan karyawannya. (Ril)
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.