POSKOTA.CO.ID – Belum lama dilantik, nama Menteri HAM Natalius Pigai tiba-tiba menyedot perhatian karena lasngung meminta anggaran Rp20 Triliun untuk kementrian yang dipimpinnya.
Menjadi salah satu menteri di Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran), dirinya mengaku miliki penjelasan yang logis terkait penggunaannya.
Natalius Pigai mengaku memiliki banyak program pembangunan HAM. Salah satu keinginannya adalah membangun insfratuktur yang berkaitan dengan HAM.
"Saya mau bangun Universitas HAM bertaraf International terpadu dengan Pusat Studi HAM (Eropa, Afrika, Timur Tengah, Asia dan Kawasan Amerika), Laboratorium HAM termasuk forensik, Rumah Sakit HAM dll," tulisnya melalui akun X miliknya @NataliusPigai2, Rabu (23/10/2024).
Segala fasilitas itu menurutnya akan dipimpin oleh anak negeri yang memiliki kapasitas berkelas dunia di bidang HAM. "Dan ini Icon Indonesia di Panggung HAM dunia bahkan satu satu ya di dunia," ujarnya.
Tak berhenti sampai di ditu, Pigai juga ingin memiliki program lain yakni untuk meningkatkan kesadaran HAM di 78.000 desa.
Harta Kekayaan Natalius Pigai
Selama ini, dia dikenal sebagai aktivis asal Papua. Kini dirinya merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengabdi selama 15 tahun di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia.
Pria asal Paniai, Papua Tengah, 25 Desember 1975 ini juga merupakan anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) pada periode 2012-2017.
Pada 1999-2004, dia bekerja sebagai Staf Khusus Menteri di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia pada masa kepemimpinan Al Hilal Hamdi dan Jacob Nuwa Wea.
Kemudian Natalius Pigai juga termasuk dalam Tim Asistensi Dirjen Kesbangpol Sudarsono Hardjosoekarto pada 2006-2008.
Memiliki track record yang mumpuni, dirinya memiliki harta kekayaan sebagai hasil pekerjaannya selama ini.
.png)
.jpg)
