BI Checking: Menyediakan informasi riwayat kredit dan status pembayaran seseorang, namun data yang disediakan relatif terbatas pada nasabah perbankan dan lembaga keuangan tertentu.
4. Kemudahan Akses
Slik OJK: Dapat diakses lebih mudah, baik secara langsung di kantor OJK atau secara online melalui permohonan yang diajukan kepada OJK (idebku.ojk.go.id). Proses ini membuat informasi lebih mudah diakses oleh masyarakat.
BI Checking: Untuk mendapatkan laporan BI Checking, nasabah biasanya harus datang langsung ke kantor cabang Bank Indonesia atau mengajukan permintaan melalui lembaga perbankan.
5. Tujuan Utama
Slik OJK: Selain untuk keperluan pemberian kredit, Slik OJK juga digunakan untuk memantau aktivitas kredit secara keseluruhan dalam rangka menjaga stabilitas sektor keuangan. Data Slik dapat digunakan untuk pemantauan risiko kredit secara sistematik.
BI Checking: Digunakan oleh bank dan lembaga keuangan untuk menilai risiko calon debitur. Bank melihat status kredit nasabah untuk memutuskan apakah layak diberikan pinjaman atau tidak.
Itulah informasi mengenai perbedaan Slik OJK dan BI Checking. Bijaklah dalam melakukan pinjaman online, pastikan Anda cek apakah aplikasi tersebut aman agar terhindar dari jebakan pinjol ilegal.
Pastikan Anda menggunakan pinjol saat keadaan mendesak untuk pemenuhan kebutuhan dan bukan untuk berfoya-foya. Semoga bermanfaat.
Cek berita dan informasi menarik lainnya di GoogleNews dan follow WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.