Pendapatan di KBM yaitu berasal dari pembelian setiap pembaca terhadap tulisan dan juga penukaran poin.
Apabila tulisan telah dimonetisasi, satu bab tulisan kamu bisa dihargai 1000 rupiah, kamu juga bisa mendapat poin dari membaca tulisan orang lain.
Saldo bisa ditarik apabila sudah mencapai Rp100.000 rupiah dan 1500 koin untuk uang gratis senilai Rp15.000.
Khusus penulis, terdapat pembagian pendapatan yang berlaku:
- Bila penjualan tulisan mencapai 0-1.000.000, penulis mendapat 70% dan pihak KBM mendapat 30%.
- Penjualan tulisan dari 1.000.001-5.000.000, penulis mendapat 65% dan pihak KBM 35%
- Penjualan tulisan di atas 5.000.000 akan mendapatkan pembagian 60 %, sementara pihak KBM mendapat 40%.
Pembagian penghasilan tersebut sudah bersih setelah dikurangi biaya admin, biaya afiliasi dan fee perbankan.
Kelebihan KBM
1. Tidak Ada Editor
Penulis bisa mempublikasikan langsung karyanya tanpa melewati kurasi editor, sehingga karya lebih cepat tembus ke pembaca.
Namun meskipun begitu mereka tetap memiliki pedoman dan aturan yang harus diikuti oleh setiap penulis.
2. Tidak Dibebani Jumlah Follower Untuk Dapat Uang
Berapapun jumlah follower penulis, tetap bisa memposting tulisan. Namun ingat, tulisan yang bisa dimonetisasi adalah tulisan yang memiliki lebih dari 10 bab.
3. Grup Komunitas yang Sportif
Penulis bisa saling mendukung di grup komunitas mereka. Di sana mereka juga terlibat aktif dalam mengembangkan tulisan satu sama lain.
Selain itu, terdapat tips dan trik yang sering dibagi oleh Asma Nadia selaku founder dari aplikasi jual tulisan KBM.
Kekurangan KBM
1. Tidak Ada Bonus Bulanan
Di aplikasi ini, penulis tidak diberi bonus bulanan dan pendapatan murni dari penjualan tulisan dan membaca.
2. Sebagain Besar Tulisan yakni Drama Keluarga
Sebagian tulisan di aplikasi KBM yaitu mengenai prahara rumah tangga. Namun, kondisi ini bisa dimanfaatkan oleh penulis yang mempunyai naskah semi drama yang dipadukan semi lain untuk menarik pembaca.
