POSKOTA.CO.ID - Berbicara tentang dunia pendidikan dan kesehatan, secara umum farmasi merupakan sebuah cabang ilmu kesehatan yang mempelajari segala aspek terkait obat-obatan, termasuk pengembangan, produksi, serta penggunaannya untuk pengobatan maupun perawatan penyakit. Kuliah di jurusan farmasi memiliki tingkat kelulusan dan peluang kerja menjanjikan.
Dikutip dari pafimanokwari.org, lulusan farmasi dapat bekerja langsung di sebuah apotek atau puskesmas sebagai tenaga kefarmasian yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Ini merupakan sebuah keuntungan di banding kuliah di jurusan lainnya. Secara umum, lulusan farmasi memiliki gaji berkisar Rp 4 juta - Rp 7 juta berdasarkan lama masa kerja.
Selain itu, jurusan farmasi menawarkan berbagai peluang karir lainnya yang cukup menjanjikan dengan gaji yang kompetitif. Lulusan jurusan farmasi memiliki kesempatan untuk berkontribusi dalam bidang kesehatan melalui berbagai peran profesi yang ada.
Apakah kuliah di jurusan farmasi cukup sulit bagi mahasiswa baru?

Foto: Ilustrasi Mahasiswi Lulusan Farmasi. (iStockphoto/Sopaphan Romphongoen)
Kuliah di jurusan farmasi cukup menyenangkan dan sering dianggap menantang bagi mahasiswa baru. Berikut adalah beberapa alasan yang mendasarinya:
1. Tingkat kesulitan akademik yang cukup luas
Jurusan farmasi memiliki kurikulum yang luas dan kompleks, mencakup berbagai disiplin ilmu seperti kimia, biologi, farmakologi, dan teknologi farmasi. Mahasiswa harus memahami konsep-konsep yang mendalam dan aplikatif dalam bidang ini.
2. Sering melakukan praktik di laboratorium
Sebagian besar program farmasi mencakup praktikum laboratorium yang memerlukan keterampilan teknis tinggi. Mahasiswa harus mampu melakukan eksperimen dengan akurasi dan memahami prosedur yang rumit.
3. Ujian dan evaluasi yang ketat
Ujian di jurusan farmasi biasanya cukup menuntut, dengan standar evaluasi yang tinggi untuk memastikan bahwa mahasiswa benar-benar memahami materi yang diajarkan.
4. Persiapan pengembangan karir yang tepat
Dengan banyaknya lulusan farmasi, mahasiswa baru harus bersiap menghadapi persaingan yang ketat di pasar kerja. Oleh karena itu, mereka perlu mempersiapkan diri dengan baik selama masa studi mereka.
Meskipun kuliah di jurusan farmasi dapat terasa sulit bagi mahasiswa baru, tantangan ini juga membuka peluang besar untuk pengembangan diri dan karir di bidang kesehatan. Dengan komitmen dan kerja keras, mahasiswa dapat berhasil melewati masa-masa sulit ini dan meraih kesuksesan dalam profesi mereka.
Apa saja profesi pekerjaan bagi lulusan farmasi di Indonesia?

Ilustrasi sedang melakukan penelitian farmasi. (iStockphoto/Ivan-balvan)
Peluang kerja bagi lulusan jurusan farmasi di Indonesia cukup luas dan menjanjikan. Berikut adalah beberapa opsi karir yang dapat Anda pilih yaitu:
1. Penelitian di perusahaan farmasi
Lulusan farmasi dapat bekerja di perusahaan farmasi, makanan, dan kosmetik. Mereka bisa berperan dalam research and development (R&D), quality control, dan quality assurance. Gaji di sektor ini berkisar antara Rp 3 juta hingga Rp 8 juta per bulan.
2. Tenaga kesehatan di rumah sakit, apotek dan klinik
Tenaga kefarmasian di rumah sakit, apotek, dan klinik sangat dibutuhkan. Tugas mereka meliputi membantu apoteker dalam meracik dan memberikan edukasi kepada pasien. Gaji untuk posisi ini biasanya antara Rp 2,5 juta hingga Rp 7 juta per bulan.
3. Bekerja pada lembaga pemerintah seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
Lulusan farmasi bisa bekerja di lembaga seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atau dinas kesehatan. Mereka bertugas mengawasi keamanan obat dan makanan. Gaji di sektor pemerintahan berkisar antara Rp 4 juta hingga Rp 10 juta per bulan.
4. Dosen di beberapa Universitas
Lulusan dapat memilih untuk menjadi dosen di perguruan tinggi farmasi atau lembaga pendidikan kesehatan lainnya. Untuk posisi ini, biasanya diperlukan gelar S2. Gaji dosen bervariasi tergantung pengalaman dan institusi, umumnya antara Rp 3 juta hingga Rp 6 juta.
5. Konsultan di bidang farmasi
Sebagai konsultan, lulusan dapat memberikan layanan konsultasi terkait manajemen obat dan kebijakan farmasi kepada fasilitas kesehatan atau lembaga farmasi.
Kesimpulan
Dengan banyaknya pilihan karir ini, lulusan farmasi memiliki kesempatan untuk berkontribusi secara signifikan dalam bidang kesehatan masyarakat dan industri farmasi yang terus berkembang. (Ril)