POSKOTA.CO.ID - Berikut ini informasi seputar besaran saldo dana bansos program keluarga harapan (PKH) di era pemerintahan Prabowo-Gibran, serta cara mengecek status penerima manfaat menggunakan nomor induk kependudukan (NIK) di laman resmi Kemensos.
Sejumlah program bantuan sosial (bansos) dipastikan lanjut diberikan di era pemerintahan Prabowo - Gibran, satu di antaranya ialah program keluarga harapan (PKH).
Kepastian itu diungkapkan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani yang menyebutkan lima program bansos yang akan berlanjut dibagikan dengan anggaran sebesar Rp504,7 triliun.
Lima bantuan tersebut ialah PKH, bantuan pangan non tunai (BPNT), program Indonesia pintar (PIP), KIP Kuliah, serta perlindungan sosial (Perlinsos).
Besaran Nominal Dana Bansos PKH
Kabar baiknya, bantuan PKH ini akan dicairkan mulai bulan November 2024. Hal itu berdasarkan data terbaru dari sistem informasi kesejahteraan sosial (SIKS NG) yang menunjukan periode salur November - Desember 2024.
Bagi yang belum tau, SIKS NG ini adalah sistem yang digunakan oleh Kemensos untuk memperlihatkan progres pencairan bantuan.
Sistem ini hanya bisa diakses oleh Dinas Sosial (Dinsos), operator di tingkat desa, pihak penyalur, dan pendamping bantuan sosial.
Kemudian masyarakat yang data NIK terdaftar sebagai penerima bantuan bisa melakukan pengecekan statusnya di cek bansos atau sistem data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) melalui laman https://cekbansos.kemensos.go.id.
Besaran dana bansos PKH ini diberikan sesuai dengan komponen penerima yang terdaftar di DTKS. Kemensos juga menetapkan, penerima manfaat PKH dalam satu kartu keluarga (KK) maksimal empat orang.
Selanjutnya, pada tahap pencairannya bantuan PKH disalurkan per dua bulan sekali melalui rekening kartu keluarga sejahtera (KKS).
Berikut ini besaran nominal saldo bansos PKH beserta dengan komponen penerimanya, yaitu:
- Komponen Balita mendapat Rp2.400.000 per tahun dan Rp400.000 per tahapnya
- Komponen Ibu hamil mendapat Rp2.400.000 per tahun dan Rp400.000 per tahapnya
- Komponen Disabilitas mendapat Rp2.400.000 per tahun dan Rp400.000 per tahapnya
- Komponen Lansia mendapat Rp2.400.000 per tahun dan Rp400.000 per tahapnya
- Komponen anak SD mendapat Rp900.000 per tahun dan Rp150.000 per tahapnya
- Komponen anak SMP mendapat Rp1.500.000 per tahun dan Rp250.000 per tahapnya
- Komponen anak SMA mendapat Rp2.000.000 per tahun dan Rp333.333 per tahapnya