Mulailah memperbaiki skor kredit Anda dengan selalu membayar tagihan tepat waktu, melunasi utang yang ada, dan menghindari keterlambatan dalam pembayaran cicilan.
Jika Anda belum pernah meminjam sebelumnya, pertimbangkan untuk memulai dengan pinjaman kecil untuk membangun skor kredit yang baik.
3. Penghasilan Tidak Mencukupi
Pemberi pinjaman online tentu ingin memastikan bahwa calon peminjam memiliki kemampuan finansial yang cukup untuk mengembalikan pinjaman.
Jika penghasilan yang Anda miliki tidak mencukupi untuk menutupi cicilan pinjaman, maka kemungkinan besar aplikasi Anda akan ditolak. Beberapa layanan pinjaman menetapkan batas penghasilan minimum yang harus dipenuhi oleh pemohon.
Cara menghindari:
Sebelum mengajukan pinjaman, pastikan bahwa penghasilan bulanan Anda cukup untuk membayar cicilan. Sebagai patokan, idealnya cicilan bulanan tidak lebih dari 30% dari total penghasilan Anda.
Jika penghasilan Anda tidak memenuhi syarat, pertimbangkan untuk mengajukan pinjaman dengan jumlah yang lebih kecil.
4. Riwayat Pinjaman yang Buruk
Selain skor kredit, riwayat pinjaman Anda sebelumnya juga diperhitungkan oleh penyedia pinjaman. Jika Anda pernah mengalami gagal bayar, terlambat membayar cicilan, atau memiliki pinjaman yang masih belum diselesaikan, maka hal ini bisa menjadi sinyal merah bagi pemberi pinjaman.
Layanan pinjaman online biasanya memiliki sistem untuk mengecek riwayat kredit calon peminjam dari berbagai lembaga keuangan.
Cara menghindari:
Selalu pastikan untuk menyelesaikan semua kewajiban pinjaman tepat waktu. Jika Anda memiliki riwayat pinjaman yang kurang baik, mulailah memperbaikinya dengan melunasi utang-utang yang masih ada dan menjaga kedisiplinan dalam pembayaran tagihan.
5. Pengajuan Pinjaman Terlalu Banyak dalam Waktu Singkat
Mengajukan pinjaman di banyak platform dalam waktu singkat dapat menjadi salah satu alasan lain mengapa permohonan pinjaman Anda ditolak.
Layanan pinjaman online memiliki kemampuan untuk melihat berapa banyak pengajuan pinjaman yang telah Anda lakukan. Jika Anda terlihat terlalu agresif dalam mengajukan pinjaman, hal ini bisa dianggap sebagai tanda risiko tinggi, yang akhirnya menyebabkan penolakan.
Cara menghindari:
Batasi pengajuan pinjaman online Anda dan berikan jeda waktu antara satu pengajuan dengan pengajuan lainnya. Terlalu sering mengajukan pinjaman dalam waktu singkat dapat merugikan skor kredit Anda dan mempersempit peluang diterima.