POSKOTA.CO.ID - Nomor Induk Kependudukan atau NIK KTP para penerima manfaat ini berhak terima subsidi saldo dana gratis dari bansos BLT senilai Rp1,8 juta. Simak informasi selengkapnya dalam artikel Poskota berikut ini.
Pada kesempatan kali ini, Poskota akan memberikan informasi penting terkait pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp1.800.000, yang cair pasca Prabowo Subianto dilantik sebagai Presiden Indonesia.
Selain itu, kami juga akan membahas mengenai update status penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) untuk periode November-Desember 2024.
Pasca dilantiknya Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia, berbagai bantuan sosial masih terus dicairkan. Salah satu bantuan yang sedang berjalan adalah BLT sebesar Rp1.800.000.
Pencairan saldo dana bansos dilakukan oleh pemerintah melalui berbagai jalur, baik secara tunai melalui PT Pos Indonesia maupun non-tunai melalui perbankan.
Tercatat bahwa BLT kali ini diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tergolong miskin ekstrem, disabilitas, lansia, atau memiliki penyakit menahun.
Bantuan ini bersumber dari Dana Desa dan dicairkan berbeda-beda tergantung wilayah. Salah satu contoh adalah di Desa Rai Oi, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, di mana bantuan sebesar Rp1.800.000 disalurkan untuk 20 KPM.
Diketahui, bantuan dari pemerintah berupa saldo dana gratis ini mencakup pembayaran untuk enam bulan sekaligus, yaitu dari bulan Juli hingga Desember 2024.
Selain BLT, bantuan pangan berupa beras 10 kg juga positif dicairkan di beberapa daerah. Bantuan ini merupakan alokasi untuk bulan Oktober 2024, namun jadwal pencairan berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah lainnya.
Para penerima manfaat di beberapa wilayah sudah mendapatkan jatah mereka, dan distribusi masih berlangsung hingga akhir Oktober 2024.
Untuk update terbaru mengenai bansos PKH dan BPNT periode November-Desember, pencairan bantuan masih dalam proses persiapan.