POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum (Ketum) Golkar, Bahlil Lahadalia menceritakan 11 jatah kursi menteri-wakil menteri (wamen) yang didapat partainya dalam Kabinet Merah Putih.
Hal itu diungkapkan Bahlil saat menggelar syukuran hari jadi Golkar ke-60 di Kantor DPP Golkar di Jalan Anggrek Nelly Murni, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat (Jakbar) pada Senin, 21 Oktober 2024.
"Jumlah Menteri yang kita dapat 8, Wakil menteri 3, besok insya Allah ada lagi yang dilantik jabatan setingkat menteri. Jadi kalau kita hitung itu 8 plus 1 plus 3," kata Bahlil kepada wartawan, Senin, 21 Oktober 2024.
Bahlil menuturkan, penambahan kursi dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka merupakan hasil tukar guling kursi Ketua MPR kepada Gerindra selaku partai koalisi.
"Kemudian waktu itu MPR dikonsesuskan untuk diberikan kepada partai sahabat kita yang memenangkan Pilpres, kita kan enggak bisa lawan Presiden, kalau kita lawan Presiden repot kita semua, kan. Terkecuali kita ubah doktrin karya kekaryaan, itu baru bisa, selama itu doktrin masih ada, ya enggak bisa kita ubah," ucapnya.
Lebih lanjut, Bahlil menyebut Golkar mendapatkan 11 kursi di kabinet yang meliputi delapan menteri dan tiga wamen. Itu belum dihitung Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Kepala Dewan Ekonomi Nasional (DEN) dan satu kepala lembaga lain yang dilantik pada Selasa, 22 Oktober 2024.
"Saya bilang bahwa saya Ketua TKS harusnya saya punya jatah satu di luar partai Golkar. Itulah kemudian cerita kenapa Golkar dapat 6 tambah 1 jadi 7 awalnya, MPR kita kasih tapi kita ambil satu lagi jadi 7," tambahnya.
Bahlil menyebut, jatah menteri untuk Golkar merupakan buah dari hasil kerja keras internal partai dan tentunya kader selama ini.
"Dan Alhamdulillah jadi menjadi delapan. Jadi ini adalah sebuah kesempatan yang baik untuk kita mengabdi kepada pemerintahan," ungkapnya.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.
