POSKOTA.CO.ID - Baru-baru ini, Rosé BLACKPINK kembali menjadi sorotan publik, bukan hanya karena penampilannya yang memukau di atas panggung, tetapi juga kabar mengejutkan mengenai hubungan profesionalnya dengan YG Entertainment.
Rumor yang beredar menyebutkan bahwa Rosé merasa kecewa dengan YG Entertainment terkait manajemen karier solonya, terutama soal peluncuran lagu-lagu baru.
Sejak debut solonya dengan single 'On The Ground' dan 'Gone', Rosé BLACKPINK memang telah sukses menarik perhatian penggemar di seluruh dunia.
Namun, banyak yang merasa bahwa YG Entertainment kurang memberikan dukungan penuh terhadap karier solonya jika dibandingkan dengan proyek solo anggota BLACKPINK lainnya.
Seperti yang kita tahu, idol cantik kelahiran 11 Februari 1997 itu belum lama ini meluncurkan lagu solo terbarunya yang berjudul 'APT.' yang merupakan hasil kolaborasi dengan bintang pop internasional, Bruno Mars.
Sejak lagu kolaborasi tersebut dirilis, Rosé terus aktif mempromosikan lagu ini melalui berbagai konten yang ia unggah ke akun media sosial resmi miliknya dan menarik perhatian para penggemar.
Dalam sesi wawancara bersama salah satu media Z100, penyanyi wanita tersebut berbagi tentang ide-ide yang sudah ia pikirkan untuk penampilan di atas panggung.
Dalam tanggapannya, Rosé mengungkapkan, “Sejujurnya, aku merasa terharu karena ini adalah pertama kalinya aku memiliki 12 lagu. Sebelumnya, aku hanya memiliki dua, jadi aku harus menyesuaikan diri dengan situasi ini.”
Tidak hanya itu, Rosé menyatakan bahwa ia telah bereksperimen dengan musik baru dan tidak sabar untuk mempersembahkan karya-karyanya kepada penggemar, namun ia ingin menunggu hingga saat yang tepat untuk melakukannya.
Setelah mendengar komentar Rosé yang menyebutkan bahwa YG Entertainment hanya mengizinkan dia merilis dua lagu solo (belum termasuk yang ada di album BLACKPINK), banyak netizen dan penggemar yang merasa geram.
Mereka berpendapat bahwa BLACKPINK sebenarnya "terkekang" oleh YG Entertainment dan tidak diberikan kebebasan dalam berkreasi, sementara artis pria di agensi tersebut tampak mendapatkan lebih banyak kebebasan untuk mengekspresikan diri mereka.