PELANTIKAN Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Minggu, 20 September 2024, bakal disambut dengan sejumlah pesta rakyat di kawasan Jalan Sudirman - Thamrin, Jakarta Pusat. Bahkan, sejumlah makanan gratis bakal disiapkan untuk umum.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bakal diambil sumpahnya sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024–2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada 20 Oktober 2024.
Pelantikan ini sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 mengenai tahapan dan jadwal penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024.
Panggung hiburan akan diisi para artis dari Ayu Ting-Ting hingga Dewa 19. Rencananya usai resmi dilantik, Prabowo-Gibran akan turut mampir ke setiap panggung untuk menemui rakyat atau pendukung.
Untuk mengantisipasi hal tak diinginkan, aparat kemanan gabungan TNI-Polri dikerahkan .
Markas Besar TNI dan Mabes Polri mengerahkan total 115.000 personel yang terdiri atas 100.000 prajurit TNI dan 15.000 polisi untuk mengamankan acara Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2024.
Dari jumlah pasukannya itu, TNI membentuk 10 satuan tugas yang tergabung dalam Komando Gabungan Terpadu Pengamanan (Kogabpadpam) VVIP khusus untuk pengamanan presiden, wakil presiden, dan tamu negara, sementara Polri membentuk delapan satgas untuk acara pelantikan tersebut.
Dalam hal itu, Polisi juga melakukan antisipasi kemacetan lalu lintas dengan meminta masyarakat untuk menghindari kawasan Sudirman - Thamrin. Dan juga masyarakat yang akan menghafiri pestabrakyat untuk menggunakan transportasi umum.
Sama seperti pelantikan Jokowi- KH Ma'aruf Amin saat dilantik Presiden dan Wakil Presiden waktu itu, pesta rakyat dengan menghadirkan hiburan dan makan gratis digelar di kawasan Jalan Sudirman - Thamrin, Jakarta Pusat. Bahkan arak-arakan dilakukan para relawan.
Adapun acara tersebut, dilakukan sebagai rasa syukur dan juga menunjukan pemimpin dekat dengan rakyatnya. Dan sekaligus rasa terima kasih presiden terpilih kepada rakyatnyang telah memilih dan mempercayainya.
Pesta rakyat yang seolah menjadi tradisi dalam penyambutan kepemimpinan bangsa ini tentu, diharapkan bukan hanya sebatas seremonial. Melainkan bentuk kedekatan pemimpin dengan rakyat yang sesungguhnya.
