Rengekan Bahrain pada AFC Bisa Rugikan Timnas Indonesia dan PSSI jika Batal Tanding di GBK

Sabtu 19 Okt 2024, 10:49 WIB
Potret pertandingan Bahrain vs Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026. (Dok. PSSI)

Potret pertandingan Bahrain vs Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026. (Dok. PSSI)

POSKOTA.CO.ID - Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) merengek pada AFC untuk memindahkan pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, agar tidak digelar di Indonesia.

Jika hal itu dikabulkan oleh AFC, tentu saja akan membuat rugi Timnas Indonesia dan PSSI. Pasalnya, pendukung Indonesia jadi tidak bisa menonton pertandingan secara langsung di stadion.

Indonesia vs Bahrain dijadwalkan akan bertanding pada 25 Maret 2025 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) dan menjadi matchday kedelapan kualifikasi Piala Dunia 2026. Kali ini Bahrain harus datang ke kandang skuad Garuda, setelah pertandingan sebelumnya digelar di Bahrain.

Jauh sebelum pertandingan, BFA sudah mengajukan permintaan untuk memindahkan tempat pertandingan di tempat netral, dengan alasan keselamatan pemain dan staf pelatih karena adanya serangan dari suporter Indonesia di media sosial.

Kala itu, media sosial ramai sebab suporter Indonesia merasa kecewa karena kemenangan Indonesia atas Bahrain telah dirampok oleh wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf.

Pembicaraan perampokan kemenangan itu, bukan hanya dibicarakan suporter Indonesia tetapi juga menjadi sorotan media-media internasional.

Respon dari AFC

AFC memberi respos atas permintaan Bahrain untuk memindahkan pertandingan, dalam pernyataan resminya federasi sepak bola Asia itu akan mempertimbangkan permohonan dari Bahrain.

“AFC telah mengetahui kekhawatiran yang disampaikan BFA atas keselamatan dan keamanan timnas mereka di laga tandang Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia,” keterangan AFC.

“AFC memandang masalah ini secara serius dan berkomitmen penuh untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan seluruh pemain, ofisial serta fans terhadap segala macam pelecehan dan ancaman,” sambungnya.

Dari respon tersebut AFC juga menambahkan bahwa pihaknya akan berdiskusi terkait hal ini dengan FIFA, BFA serta PSSI guna terciptanya lingkungan yang aman dan terjamin untuk laga tersebut.

Sementara itu, anggota Exco PSSI Arya Sinulingga mengatakan bahwa Bahrain tidak perlu khawatir serta menjanjikan pertandingan berlangsung dengan aman.

Sebab, Indonesia pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 dan gelaran acara sepak bola internasional tersebut berlangsung dengan aman.

“Jadi enggak perlu khawatir, kita kan terkenal sebagai bangsa yang ramah dalam kehidupan sehari-harinya Indonesia itu ramah,” ucap Arya.

“Kita juga akan buat surat ke AFC dan menyatakan pertandingdan tetap digelar di Jakarta, supaya fair karena pertandingan sebelumnya di Bahrain,” sambungnya.

Potensi Kerugian Timnas Indonesia dan PSSI jika Pertandingan Batal Digelar di GBK

Jika AFC mengambulkan permintaan dari Bahrain dan menggelar pertandingan diluar Indonesia atau tidak sesuai yang telah dijadwalkan, maka Timnas Indonesia dan PSSI akan mendapat kerugian besar.

Skuad Garuda dipastikan harus bertanding tanpa pendukung, bila pertandingan digelar diluar Indonesia sedangan dukungan dari suporter sangat penting, karena bisa jadi pemain ke-12 di lapangan.

Sedangkan PSSI akan rugi secara materi, sebab tidak bisa menjual tiket pertandingan dan diperkirakan akan rugi puluhan miliar rupiah.

Pasalnya pada pertandingan melawan Australia di bulan September 2024 lalu, GBK dipenuhi oleh pendukung Indonesia hingga tembus 70.059 suporter.

Jelas bila pertandingan digelar di tempat netral atau di luar Indonesia, akan sangat merugikan Timnas Indonesia dan PSSI.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Berita Terkait
News Update