Caranya, penipu ini akan mengirimkan lampiran dengan nama file berbentuk apk dengan tulisan ‘LIHAT Foto Paket'.
Orang yang mengunduh file akan dicuri akun dan data finansialnya, kemudian akan kehilangan sejumlah uang yang disimpan di bank.
4. Pengumuman dari Bank
Modus penipuan online lainnya adalah dengan membuat pengumuman yang seakan berasal dari bank. Isinya mengenai perubahan tarif transaksi dan transfer yang tidak masuk akal.
Nantinya pengguna WhatsApp akan diberikan link untuk mengisi formulir. Padahal, link tersebut akan membuat data calon korban dicuri oleh para pelaku.
5. Undangan VCS
Modus lainnya yang menakutkan adalah dengan melakukan video call sex (VCS) dari nomor tidak dikenal. Mereka disebut akan memeras para korbannya.
Pasalnya saat video call dibuka oleh korban, maka pelaku akan melakukan hal-hal tak senonoh kemudian merekamnya. Hal ini akan jadi bukti untuk memeras korban.
Modus ini akan memanfaatkan ketidaktahuan seseorang soal teknologi dan menjadikannya sebagai ancaman.
6. Kode QR Palsu
Metode lainnya yang sering digunakan adalah quishing, yaitu kombinasi dari kode QR dan phishing.
Biasanya, pelaku akan memancing korbannya agar mendapatkan informasi dan detail pribadi mereka.
Saat memindai QR Code, biasanya korban akan dibawa ke situs tertentu. Selain bisa menunjukkan pesan teks biasa, situs tersebut juga bisa melacak daftar aplikasi hingga alamat peta korban.
Nantinya, pelaku quishing akan mengelabui seseorang untuk mengunduh sesuatu ke dalam perangkat yang malah akan membahayakan perangkat milik korban.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.