Kemampuan pemrosesan gambar pada malam hari membuat foto-foto yang diambil terlihat lebih natural dan tajam, dengan reproduksi warna yang realistis.
Fitur OIS (Optical Image Stabilization) juga memberikan stabilitas yang lebih baik saat merekam video, menjadikannya pilihan menarik bagi yang suka merekam konten.
Kekurangan Samsung Galaxy A55
1. Bezel yang Terasa Tebal
Desain Galaxy A55, meskipun solid, memiliki satu kekurangan yang sering disoroti yakni bezel yang cukup tebal di bagian layar.
Dibandingkan dengan beberapa kompetitornya yang menawarkan desain bezel tipis, Galaxy A55 terlihat sedikit ketinggalan zaman di bagian ini.
Hal ini membuat layar terlihat lebih kecil dari ukuran sebenarnya, terutama bagi pengguna yang mengutamakan estetika.
2. Minimnya Aksesoris dalam Paket Penjualan
Samsung tampaknya mengikuti tren minimalis dengan tidak menyertakan banyak aksesoris dalam paket penjualan.
Kamu hanya akan mendapatkan ponsel dan kabel, tanpa charger, casing, atau pelindung layar.
Bagi sebagian pengguna, ini mungkin mengecewakan, terutama mengingat kompetitor seperti Poco F6 yang menawarkan paket lebih lengkap.
3. Performa Gaming yang Standar
Jika kamu adalah seorang gamer berat, Galaxy A55 mungkin bukan pilihan terbaik.
Meskipun prosesor Exynos 1280 yang digunakan cukup tangguh untuk penggunaan sehari-hari, saat memainkan game-game berat seperti Genshin Impact, ponsel ini terasa cepat panas, dengan suhu mencapai 45-46 derajat Celsius.
Performanya juga sedikit tertinggal dibandingkan pesaing seperti Vivo V30 atau Redmi Note 13 Pro Plus yang menawarkan performa lebih baik untuk gaming.
Apakah Samsung Galaxy A55 Masih Layak Dibeli?
Samsung Galaxy A55 memang bukan tanpa kekurangan, namun kelebihan-kelebihannya, seperti build quality premium, antarmuka yang nyaman, dan performa kamera di kondisi low-light, membuatnya tetap menjadi pilihan solid di kelas 5 jutaan.
