Benarkah Traveling Bisa Bantu Jaga Kesehatan Otak? Ternyata Hasil Studi Ilmiah Ungkap Hal Ini

Kamis 17 Okt 2024, 14:30 WIB
Ilustrasiu. Studi ilmiah ungkap manfaat traveling diklaim bis amenjaga kesehatan otak. (Freepik)

Ilustrasiu. Studi ilmiah ungkap manfaat traveling diklaim bis amenjaga kesehatan otak. (Freepik)

Sementara studi-studi ini berfokus pada orang-orang di lingkungan kerja, Nussbaum dan yang lainnya berpendapat bahwa hal baru dalam perjalanan terutama jenis yang melibatkan menavigasi sendiri lingkungan yang asing dapat meningkatkan kinerja otak.

Elderhostel, sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Boston, menawarkan berbagai tingkat struktur dalam program perjalanan yang ditawarkannya, berganti nama dalam beberapa tahun terakhir dengan nama Road Scholar.

"Yang paling populer di kalangan boomer adalah opsi 'fleksibel' yang membagi hari menjadi dua, antara aktivitas kelompok terencana dan eksplorasi independen," kata JoAnn Bell, wakil presiden Road Scholar Programs.

Menavigasi medan asing bisa membuat stres, kata Bell, sehingga sering kali pemandu wisata akan membantu peserta mempelajari jalan mereka di tempat baru sebelum mereka pergi sendiri.

Itulah manfaat traveling bagi kesehatan otak menurut hasil studi ilmiah. (*)

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Berita Terkait

News Update