Fitur video juga lebih unggul, dengan stabilitas yang lebih baik dan kemampuan merekam video hingga 4K, meskipun belum mendukung 4K 60 fps untuk semua lensanya.
Desain dan Build Quality yang Solid
Samsung Galaxy A55 juga menggunakan material premium di kelasnya, seperti kaca Gorilla Glass Victus dan frame metal, memberikan kesan flagship yang solid. Sementara itu, pesaingnya seperti Poco masih menggunakan bahan plastik di beberapa bagian.
Samsung juga menawarkan dukungan update software yang panjang hingga 4 tahun, membuat HP ini tetap relevan di masa mendatang.
Secara keseluruhan, meski Samsung Galaxy A55 memiliki beberapa kekurangan, dari bezel yang tebal hingga paket penjualan yang minim, popularitasnya tetap sulit dikalahkan.
Mungkin ini adalah "resep rahasia" Samsung brand yang sudah terpercaya dan dikenal luas, membuat orang cenderung memilih produk mereka meskipun ada pilihan lain yang mungkin lebih baik di atas kertas.
Jadi, kenapa Galaxy A55 tetap populer? Mungkin karena kombinasi dari nama besar Samsung, build quality yang kokoh, hingga kamera yang bisa diandalkan, meskipun minusnya cukup kentara.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.