POSKOTA.CO.ID - Bagi pemilik Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP tercantum nama Anda masuk daftar verifikasi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) 2024, saldo dana bansos Rp2.400.000 dapat dicairkan hari ini.
Saldo dana bansos sebesar Rp2.400.000 ini merupakan hasil dari penyaluran yang dilakukan dalam enam tahap sepanjang tahun 2024.
Setiap penerima BPNT tersebut akan mendapatkan uang secara bertahap yang disalurkan melalui rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) milik Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Jumlah saldo dana bansos yang diterima setiap bulan adalah Rp200.000, yang dibagikan setiap dua bulan sekali.
Dengan demikian, setiap kali pencairan bansos, KPM akan mendapatkan total saldo dana sebesar Rp400.000.
Saat ini, bansos BPNT telah memasuki tahap 5 yang mencakup periode September hingga Oktober 2024, dengan total penyaluran mencapai Rp400.000 untuk dua bulan tersebut.
Penerima juga dapat menarik saldo tersebut di bank-bank penyalur yang telah ditunjuk, seperti Bank BRI, BNI, Mandiri, dan BSI khusus melayani wilayah Aceh.
Siapa yang Berhak Menerima Bansos BPNT?
Program ini ditujukan untuk membantu masyarakat yang tergolong dalam kelompok rentan secara ekonomi. Berikut adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi agar seseorang berhak menerima BPNT.
1. Warga Negara Indonesia (WNI)
Hanya warga negara Indonesia yang berhak menerima bansos BPNT. Hal ini sebagai bentuk upaya pemerintah dalam mendukung kesejahteraan masyarakat yang kurang mampu di seluruh wilayah Indonesia.
2. Memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang Sah
Setiap calon penerima BPNT harus memiliki KTP yang valid. KTP merupakan dokumen resmi yang digunakan sebagai identifikasi dan verifikasi bahwa penerima benar-benar memenuhi syarat dan terdaftar dalam sistem bantuan sosial.
3. Masuk Dalam Kategori Keluarga Miskin atau Rentan Miskin
Penerima BPNT harus berasal dari keluarga yang tergolong miskin atau rentan miskin. Kriteria ini biasanya ditentukan berdasarkan hasil penilaian sosial-ekonomi yang dilakukan oleh pihak terkait, dengan memperhatikan penghasilan, beban tanggungan keluarga, dan kondisi ekonomi lainnya.