POSKOTA.CO.ID - Kasus penipuan yang melibatkan nama besar Jimin BTS dan komedian Lee Jin Ho kembali menjadi sorotan publik, usai BIGHIT MUSIC mengumumkan bahwa sang idol mengalami kerugian hingga Rp1,1 miliar.
BIGHIT MUSIC telah mengonfirmasi bahwa Jimin, anggota BTS, mengalami kerugian keuangan setelah terlibat dalam skandal penipuan yang dilakukan oleh Lee Jin Ho.
Jimin sempat menyerahkan uang kepada Lee Jin Ho melalui perjanjian pinjaman, namun belakangan diketahui bahwa tindakan tersebut merupakan bagian dari skema penipuan.
“Sesuai dengan laporan, memang benar bahwa kerugian finansial telah terjadi (pada Jimin). Dia meminjamkan uang dengan surat perjanjian yang ditandatangani," ungkap pihak agensi Jimin BTS, dikutip dari laman Soompi, Selasa, 15 Oktober 2024.
Sebelumnya, pada tanggal 14 Oktober, Lee Jin Ho mengungkapkan bahwa dirinya terlilit banyak utang akibat keterlibatannya dalam perjudian ilegal, serta telah "meminta bantuan finansial dari berbagai pihak."
Meskipun ia mengaku membayar utangnya secara berkala setiap bulan dan bermaksud melunasinya secara penuh, TenAsia telah melaporkan bahwa total utangnya mencapai ratusan juta won.
Di antara mereka yang terkena dampak adalah Jimin BTS, Lee Soo Geun, Young Tak, Ha Sung Woon, serta berbagai eksekutif penyiaran, produser, dan penulis yang meminjamkan uang kepada Lee Jin Ho.
Menurut laporan, sejumlah selebriti yang meminjamkan uang kepada Lee Jin Ho tanpa perjanjian tertulis kini terancam menghadapi tuntutan pajak besar dari otoritas terkait. Hal ini disebabkan karena transaksi tersebut dikategorikan sebagai "hadiah," bukan "pinjaman."
Beberapa dari mereka juga dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk menuntut Lee Jin Ho atas penipuan dan mengupayakan penyitaan pendapatan dari kegiatan publiknya.
Menurut laporan TenAsia, setelah mereka mengajukan pertanyaan langsung kepada pihak HYBE, terungkap bahwa Lee Jin Ho pertama kali mendekati Jimin BTS pada tahun 2022.
Lee Jin Ho mengklaim bahwa ia sedang menghadapi situasi darurat keuangan dan memohon untuk meminjam dana sebesar 100 juta won atau sekitar Rp1,1 miliar dengan janji akan mengembalikannya dalam waktu seminggu.
